Hampir 1.500 Anak di Kota Batu Tercatat Tidak Sekolah
Hal itu diungkapkan, Sekretaris Dindik Kota Batu, Yayat Supriyatna. Angka itu diperoleh dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
KOTA BATU, SJP - Meski Kota Batu terus mengalami perkembangan yang signifikan, namun jumlah anak tidak sekolah (ATS) tercatat mencapai 1.395 orang.
Hal itu diungkapkan, Sekretaris Dindik Kota Batu, Yayat Supriyatna. Angka itu diperoleh dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Namun umlah itu belum merupakan jumlah pasti, karena saat ini pihak Kemendikbud dan Dinas Pendidikan tengah menyinkronkan dan memvalidkan jumlah yang benar di masing-masing daerah," ungkapnya, Sabtu (19/10/2024).
Menurutnya, data itu berkemungkinan mengalami penurunan atau bahkan kenaikan. Sebab, pihkanya masih akan melakukan survei langsung ke lapangan. Survei itu yang dilakukan oleh masing-masing pemerintah desa dan kelurahan.
Yayat memaparkan, terdapat tiga kategori ATS: ATS karena drop out, lulus tidak melanjutkan (LTM), dan ATS karena belum pernah bersekolah (BPB). Namun data ATS DO dan LTM belum diketahui alasannya, karena dikeluarkan atau mutasi, serta alasan tidak melanjutkan sekolah.
Diungkapkan Yayat, data 1.395 ATS tersebut, semuanya tersebar di tiga kecamatan di Kota Batu. Kategori ATS di setiap kecamatan hampir sama dengan data keseluruhan.
"Sedangkan untuk data anak BPB ini hasil pematangan datanya di Dispendukcapil dan Dapodik. Blum pernah bersekolah ini juga banyak sebabnya. Bisa jadi dia menempuh di pendidikan di dalam pondok atau pesantren." pungkasnya. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?