Gunakan Tim Cadangan, Irak Lolos Sempurna ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023

Yang membuat kemenangan ini lebih luar biasa adalah kinerja tim lapis kedua dimana Casas memilih istirahatkan pemain karena tim Asia Barat itu telah amankan tempat di babak sistem gugur dengan satu pertandingan tersisa.

25 Jan 2024 - 01:15
Gunakan Tim Cadangan, Irak Lolos Sempurna ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023
Irak akhirnya ungguli Vietnam 3-2 di pertandingan ketiga Grup D Piala Asia 2023 (AFC/SJP)

Doha, SJP – Pelatih Irak, Jesus Casas bangga dengan kemenangan Irak 3-2 atas Vietnam dalam pertandingan Grup D Piala Asia AFC Qatar 2023 kemarin malam.

Juara AFC Cup 2007 itu selesaikan babak penyisihan grup dengan sembilan poin sempurna.

Kemenangan tersebut, yang diamankan melalui tendangan penalti Aymen Hussein di masa tambahan waktu, adalah pertama kalinya Irak menyelesaikan babak penyisihan grup dengan rekor sempurna.

Yang membuat kemenangan ini lebih luar biasa adalah kinerja tim lapis kedua dimana Casas memilih istirahatkan pemain karena tim Asia Barat itu telah amankan tempat di babak sistem gugur dengan satu pertandingan tersisa.

“Kemenangan ini sulit dan diperoleh dengan susah payah dan saya senang dengan hasilnya. Banyak pemain yang melakukan debut internasionalnya dan merasa gugup, terutama karena Vietnam menunjukkan ketahanan yang luar biasa dalam pertahanan,” kata Casas.

Meski melaju dengan mudah ke Babak 16 Besar, Irak selalu kebobolan di setiap pertandingan.

“Tim kami secara umum kebobolan gol, tapi saya pikir itu cukup normal ketika Anda bermain dengan pendekatan ofensif dan itu belum tentu merupakan kelemahan di pertahanan,” kata pria berusia 50 tahun itu. “Tetapi kami berada pada tahap di mana kesalahan kecil bisa berarti akhir bagi kami, jadi saya akan menganalisis permainan kami lebih dalam untuk memastikan kami bertahan lebih agresif sambil menekan lebih keras di pertandingan mendatang.”

Casas puji Hussein atas pilihannya yang berani untuk maju dan mengambil penalti di detik-detik terakhir pertandingan.

“Saya tidak suka memaksa pemain untuk melakukan tendangan penalti jika mereka tidak tertarik dan menurut saya Aymen sangat berani untuk maju dan mengambil tendangan tersebut,” kata Casas.

Philippe Troussier, pelatih Vietnam juga puji anak asuhnya namun mengakui masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

“Dengan tim seperti Jepang dan Irak di grup kami, kami selalu tahu ini akan sangat sulit dan saya harus mengatakan saya cukup puas dengan kinerja Vietnam selama tiga pertandingan,” kata Troussier.  “Kami secara historis kehilangan kendali dalam 30 menit terakhir pertandingan dan saya pikir itu banyak hubungannya dengan kebugaran karena ketika lelah, pemain cenderung kehilangan kendali atas emosi.

Ia katakan hal ini karena saat Khuat Van Khang dikeluarkan dari lapangan tepat sebelum babak pertama berakhir, hal tersebut pengaruhi rencana permainan dan juga moral tim. (**)

sumber: AFC

editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow