Gubernur Jatim Resmikan Palang Pintu dan Pos Jaga Perlintasan Kereta Api di Banyuwangi
Pembangunan palang pintu di perlintasan sebidang itu sebagai pertanggung jawaban akuntabilitas perlindungan terhadap nyawa.
Kabupaten Banyuwangi, SJP - Pemerintah Provinsi Jawa Timur masif membangun palang pintu di perlintasan kereta api sebidang.
Tewasnya sebelas orang penumpang Elf karena tertabrak Kereta Api Probowangi saat menyebrangi pelintasan tak berpalang pintu di Dusun Prayuwana, Desa Ranupakis, Klakah Lumajang pada 18 November lalu menjadi pembelajaran.
Oleh karenanya, Pemrov Jatim mendorong upaya percepatan pembangunan palang pintu dan Pos jaga disejumlah titik perlintasan Kereta Api di Jawa Timur.
Beberapa diantaranya di Kabupaten Banyuwangi. Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa meresmikan palang pintu dan Pos jaga perlintasan sebidang kereta api di JTL 79 Kecamatan singojuruh Kabupaten Banyuwangi Sabtu (16/12/2023).
Khofifah mengatakan, pembangunan palang pintu di perlintasan sebidang itu sebagai pertanggung jawaban akuntabilitas perlindungan terhadap nyawa.
"Apa yang kita lakukan ini adalah bagian dari akuntabilitas kita untuk bisa memberikan perlindungan keamanan bagi setiap jiwa atau nyawa masyarakat dan itu artinya bahwa perlintasan sebidang perlintasan kereta api dan pos penjaga termasuk sukarelawan itu turut menjadi bagiannya," kata Kofifah.
Menurutnya, pemenuhan elemen keselamatan adalah tanggung jawab semua orang. Termasuk masyarakat itu sendiri.
"Di Jatim belum semua perlintasan sebidang memiliki instrumen keamanan yang diperlukan. Oleh karena itu, di perlintasan yang instrumen keamanannya belum ada bakal disiagakan," tambahnya.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono menyebutkan dari 740 Perlintasan KA yang belum berpalang pintu Jawa Timur membangun 37 Perlintasan dan 34 lainnya dibangun oleh pemerintah kabupaten kota.
"Seluruh perlintasan Jalan provinsi di Jawa Timur telah dilengkapi dengan pintu perlintasan kereta api jadi semua di jalan provinsi di 22 titik sudah berjaga dan berpalang pintu jadi Jatim sudah lengkap sekarang," pungkas Nyono.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan di Kabupaten Banyuwangi ini terdapat 111 perlintasan dengan rincian 85 perlintasan resmi dan 26 perlintasan tidak resmi. Di tahun 2023 kita Pemkab Banyuwangi telah membangun 10 pos jaga dan pintu perlintasan.
Dengan penambahan pos dan palang pintu di perlintasan sebidang diharapkan mampu meningkatkan keselamatan masyarakat.
"Semoga hadirnya pos dan palang pintu bisa meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat," tegasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?