Gandeng BNSP, FEB Unisma Gelar Sertifikasi Kompetensi TIK Siapkan Calon Lulusan Berkarakter 

Kota Malang, SJP - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) terus berupaya agar lulusan yang dihasilkan berdaya saing global, sejalan dengan tuntutan era Revolusi Industri 4.0 dan menghasilkan lulusan yang memiliki karakter 5.0 sehingga dapat memenuhi harapan pengguna dan lingkungan bisnis. 

Acara ini bekerjasama dengan LSP TIK Indonesia & BNSP yang diikuti oleh alumni dan tenaga pendidik FEB Unisma. 

Berbagai upaya yang sudah dilakukan diantaranya perbaikan kurikulum, peningkatan kualitas SDM Dosen, meningkatkan mitra kerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dan lain sebagainya.

Untuk menjembantani hal tersebut telah digelar ujian sertifikasi kompetensi yang dilaksanakan oleh Jurusan Manajemen, Akuntansi, dan Perbankan Syariah. 

Uji sertifikasi dalam bidang Basic Office dan Practical Office Advanced dengan Lembaga Sertifikasi Profesi – TIK Indonesia sebagai bidang sertifikasi profesi bidang IT dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Dekan FEB Unisma Nur Diana SE MSi CMA CBV CERA mengatakan implementasi kampus merdeka yang terpenting kampus harus bisa berkolaborasi, terutama dalam pemanfaatan sumber daya manusia maupun peningkatan sumber daya lainnya.

Hal ini sesuai yang dicita-citakan, bahwa lulusan FEB Unisma Malang harus memiliki kompetensi. 

"Alhamdulillah inilah yang kami inginkan bahwa calon lulusan atau mahasiswa harus kompeten. Artinya penguasaan dan kompetensi kerja dibidang TIK harus diakui oleh BNSP dan dinyatakan kompeten," ujarnya.

Dekan FEB Unisma juga menekankan bahwa kemampuan akademis mahasiswa telah mendapatkan pengakuan berupa ijazah S1. Namun untuk pengakuan kompetensi kerja pada jenis profesi tertentu perlu adanya pengakuan berupa sertifikat kompetensi.

Salah satu tuntutan era revolusi industri 4.0, Society 5.0, profesi dan kebijakan Kampus Merdeka, menuntut lulusan bidang ekonomi dan bisnis memiliki skill bidang TIK. 

Dunia industri tidak selamanya melihat hasil prestasi akademik, tetapi harus diimbangi kompetensi tambahan yang relevan dan dimiliki lulusan yang dibuktikan dengan kelulusan dalam uji sertifikasi oleh lembaga yang kredibel.

Sertifikat kompetensi berlaku di berbagai bidang, seperti saat ini, kompentensi peserta dibidang penguasaan teknologi telah mendapatkan pengakuan dari BNSP berupa. Para peserta mendapat sertifikat kompetensi yang didalamnya menyatakan kompeten untuk bidang Basic Office dan Practical Office Advance.

Lebih lanjut Diana menjelaskan bahwa Era Revolusi Industri serta dinamika perkembangan teknologi yang sangat cepat. Maka dibutuhkan sumberdaya manusia yang memiliki standar kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi. 

Diana mengatakan ada tiga hal yang harus dipenuhi yaitu Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap Kerja. Maka FEB Unisma menjembatani hal ini, dikarenakan tuntutan dari dunia industri, sehingga mahasiswa lulus sesuai dengan apa yang diinginkan oleh kebutuhan dunia industri, inilah yang akan mendukung karir didunia kerja. 

Sumberdaya manusia yang memiliki sertifikasi kompetensi lebih employable dan produktif.
Sementara itu, LSP TIK, Yusriel Adrian SKom MKom, menyatakan bahwa uji kompetensi ini merupakan ujian ketiga yang diadakan di FEB Unisma Malang. 

Hal ini sebagai bentuk implementasi kerjasama yang sudah terjalin baik antara FEB Unisma dan TIK Indonesia. Ini merupakan bentuk kerjasama guna meningkatkan komptensi sumberdaya manusia agar sejalan dengan harapan pengguna yaitu dunia Industri di bidang TIK.(***)

Editor: Tri Sukma