Fasilitasi Masyarakat di Perbatasan, Pemkot Surabaya Tambah Arena Skateboard dan BMX
Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Iman Kristian Maharhandono yang beranggapan bahwa penambahan arena skateboard dan BMX perlu dilakukan
Surabaya, SJP - Kota Surabaya bakal perbanyak RTH dan fasilitas olahraga yang selama ini sudah sangat beragam.
Pada 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana lakukan perbaikan serta pengembangan arena skateboard dan BMX untuk fasilitasi masyarakat di perbatasan Kota.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Iman Kristian Maharhandono yang beranggapan bahwa penambahan arena perlu untuk dilakukan.
“Penambahan skatepark di beberapa titik sengaja dilakukan agar tidak hanya terkonsentrasi di Skate & BMX Park Surabaya,” jelas Iman, Senin (01/01/2024).
Kota Surabaya sendiri saat ini sudah memiliki 8 titik arena, diantaranya meliputi Skate Park Kalimas, Taman Ekspresi, Basemen Alun-Alun Surabaya, Taman Sejarah, SWK Semolowaru, Pasar Penjaringan Sari, Taman Asreboyo, dan Taman Sentra Ikan Bulak (SIB).
Dirinya juga ungkapkan bahwa tujuan dari penambahan arena ialah untuk akomodasi masyarakat khususnya anak dan remaja di wilayah perbatasan Kota Surabaya.
Dengan demikian wilayah mereka juga memiliki arena dan tidak perlu jauh-jauh datang ke Skatepark di Jalan Pemuda.
“Nanti kalau sudah lancar, baru ke Skate & BMX Park Surabaya,” terangnya.
Dijelaskan juga oleh Iman bahwa 8 arena skatepark yang dibangun disiapkan untuk pemula.
Keputusan tersebut merupakan hasil koordinasi dengan berbagai komunitas di Surabaya yang memang meminta untuk mendahulukan fasilitas di level rendah hingga menengah.
“Nah, mereka minta juga kalau untuk yang level tinggi bisa difasilitasi di Skate & BMX Park Surabaya,” tandas Iman.
Iman jelaskan bahwa ada juga permintaan dari komunitas untuk membuat arena Skate & BMX Surabaya lebih menantang. Namun perihal itu baru bisa diwujudkan setelah ada anggaran, salah satunya dari CSR.
“Kemarin memang sempat mau ada CSR untuk rehab, tapi belum jadi hingga saat ini,” tuturnya.
Namun ternyata dana CSR tersebut batal dialokasikan untuk merehab arena Skate & BMX.
Pasalnya, alokasi dananya dialihkan untuk peningkatan wisata Kalimas.
“Pengelolanya bukan kami, tapi Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Jadi, mungkin DLH yang lebih tahu seperti apa,” jelas Iman.
Imam juga beberkan bahwa pihaknya sudah ada rencana untuk melakukan perbaikan arena itu.
Anggaran perbaikan sendiri diperkirakan membutuhkan Rp 3-6 miliar untuk desain hingga fasilitas lainnya.
Dia juga tegaskan bahwa saat anggaran tersedia, maka perbaikan bisa langsung dijalankan.
"Jadi, teman-teman itu minta betonnya lebih dibagusin lagi. Sebab, beton yang digunakan sekarang itu masih mudah rusak, hancur kena entakan roda skateboard. Apalagi kalau itu terusmenerus kena entakan roda,” terangnya.
Dibantu dengan berbagai komunitas di Kota Surabaya, Iman ungkapkan selama ini pihaknya juga rutin memperbaiki maupun merawat fasilitas yang rusak.(*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?