DPRD Pertanyakan Fungsi Aplikasi Inovasi Pemkot Batu
DPRD mencontohkan seharusnya untuk satu aplikasi sudah mewadahi banyak pelayanan. Mulai dari perizinan, keluhan warga seperti jalan rusak, PDAM bocor, lalu lintas, listrik mati, pajak, lowongan pekerjaan, event, harga pangan, informasi terupdate terkait kegiatan Pemkot Batu hingga pemberitaan media massa.
Kota Batu, SJP - Upaya Pemkot Batu dalam memberikan pelayanan melalui berbagai aplikasi, dipertanyakan oleh pihak legislatif tentang kegunaan yang telah berjalan maksimal atau masih terkendala berbagai hal.
Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Khamim Tohari menegaskan pada Rabu (22/5/2024), Pemkot Batu sudah saatnya memiliki satu aplikasi terpusat dan terpadu untuk semua pelayanan dan pengaduan.
"Memang sudah banyak aplikasi yang tersebar dari inovasi-inovasi oleh tiap-tiap OPD, namun apakah itu sudah maksimal? Oleh sebab itu, apabila terdapat aplikasi terpusat maka masyarakat tidak akan kebingungan dengan banyaknya aplikasi yang akan digunakan karena semua sudah menjadi satu," urainya.
Ia mencontohkan seharusnya untuk satu aplikasi sudah mewadahi banyak pelayanan. Mulai dari perizinan, keluhan warga seperti jalan rusak, PDAM bocor, lalu lintas, listrik mati, pajak, lowongan pekerjaan, event, harga pangan, informasi terupdate terkait kegiatan Pemkot Batu hingga pemberitaan media massa.
Oleh sebab itu sudah saatnya Pemkot Batu yang diakomodir oleh Diskominfo untuk membuat atau mengembangkan satu aplikasi yang sudah dimiliki untuk semua pelayanan dan keluhan.
"Jadi tujuannya agar masyarakat tidak terlalu banyak memiliki aplikasi yang dikeluarkan oleh masing-masing SKPD. Sehingga penerapan aplikasi Smart City benar-benar maksimal. Khususnya untuk keluhan masyarakat juga harus ada tindak lanjut di aplikasi," pungkasnya. (*)
Editor: Rizqi ArdianĀ
What's Your Reaction?