Direktur Persik Ungkap Alasan Lapor Satgas Antimafia Bola
Direktur Persik Kediri, Souraiya Farina angkat bicara terkait hal tersebut. Menurutnya, alasan yang paling tepat atas pelaporan itu adalah untuk menjaga marwah tim sekaligus mendorong terciptanya sepak bola Indonesia yang bersih.
Kota Kediri, SJP - Kekalahan memalukan Persik Kediri di markas Bhayangkara FC pada lanjutan Liga 1 pekan ke-31 kemarin berbuntut panjang. Manajemen Persik Kediri bahkan sampai melaporkannya ke Satgas Antimafia Bola.
Direktur Persik Kediri, Souraiya Farina angkat bicara terkait hal tersebut. Menurutnya, alasan yang paling tepat atas pelaporan itu adalah untuk menjaga marwah tim sekaligus mendorong terciptanya sepak bola Indonesia yang bersih.
"Pelaporan ini sebagai bentuk keterbukaan, dukungan manajemen untuk menjaga marwah tim, dan mendorong terciptanya sepak bola Indonesia yang bersih," ungkap Farina saat jumpa pers di Stadion Brawijaya Kediri, Jumat (19/4/2024).
Lebih jauh Farina membeberkan, jika saat itu seluruh jajaran tim merasa terkejut, tidak percaya. Skor 7-0 adalah hasil yang mencolok. Saat itu juga, mulai dari pemain, tim pelatih hingga manajemen tim langsung melakukan evaluasi di ruang ganti.
"Saat itulah pula kita dapat informasi di sana. Dari informasi tersebut kita diarahkan untuk segera membuat laporan ke satgas dan besoknya (17 April) kita resmi buat laporan," cerita Farina.
"Sekali lagi, tidak ada objek khusus dalam pelaporan ini. Hanya murni untuk sepak bola yang bersih," tegasnya.
Dengan apa yang kini tengah dihadapi Persik Kediri, lanjut Farina, manajemen tim tidak akan merevisi target yang sudah ditentukan sejak awal kompetisi, yaitu berakhir di posisi 5 besar klasemen Liga 1 2023/2024.
"Fokus kami saat ini, memenangkan tiga pertandingan sisa. Insya Allah kita bisa memenuhi target itu," tambahnya.
Seperti diketahui sebelumnya, muncul dugaan match fixing setelah Persik Kediri dihajar habis-habisan oleh Bhayangkara FC 7 gol tanpa balas. Bahkan Persik Mania sempat meminta pernyataan resmi dari manajemen.
Fans fanatik Macan Putih merasa sangat kecewa karena tim kebanggaan mereka dipermalukan lawan yang saat itu menduduki posisi juru kunci klasemen sementara. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?