Debat Perdana Pilkada Kota Batu Jadi Panggung Utama Paslon NH

Calon Wali Kota Batu Nurrochman menegaskan, bahwa dirinya dan Heli Suyanto sangat memahami permasalahan yang dihadapi warga Batu, karena lahir dan tumbuh besar di kota yang terkenal akan pariwisatanya tersebut.

22 Oct 2024 - 19:30
Debat Perdana Pilkada Kota Batu Jadi Panggung Utama Paslon NH
Paslon Nurochman-Heli Suyanto saat debat perdana (Istimewa/timses/SJP)

KOTA BATU, SJP - Debat perdana Pilkada Kota Batu, pada Senin malam (21/10/2024), menjadi panggung utama bagi Paslon Nurochman-Heli Suyanto (NH), karena selain tampil cukup meyakinkan, penyampaian lugas dan solusi tepat sasaran menjadi catatan tersendiri bagi masyarakat Kota Batu.

Calon Wali Kota Batu, Nurrochman menegaskan pada Selasa (22/10/2024), dirinya dan Heli Suyanto sangat memahami permasalahan yang dihadapi warga Batu, karena lahir dan tumbuh besar di kota yang terkenal akan pariwisatanya tersebut.

"Apalagi kami juga terlibat dalam pembuatan kebijakan selama bertahun-tahun, sehingga identifikasi sejumlah permasalahan yang terjadi memang sudah menjadi PR kita sehari-hari, terutama dalam konteks pariwisata dan agraria," urainya.

Terlebih perkara alih fungsi lahan pertanian yang semakin mempersempit ruang bagi petani untuk mengembangkan usaha mereka, membuat legislatif maupun eksekutif terus mencari formula untuk pemecahan masalah tersebut.

Selain itu, manajemen pengelolaan sampah yang dianggapnya masih jauh dari kata optimal, serta persoalan kemacetan lalu lintas yang semakin parah terutama di area wisata, serta debit air yang terus menurun akibat pembangunan yang tidak terkontrol, juga tak luput dari perhatian mereka berdua.

Disambung oleh Calon Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto, peran serta masyarakat sebenarnya sangat penting dan harus dilibatkan, sehingga jangan sampai hanya menjadi penonton terhadap permasalahan yang terjadi.

"Kota Batu terbentuk karena ada masyarakat dan pemerintahannya, termasuk stakeholder terkait, seperti Polres dan TNI dari sisi keamanan, dan lain sebagainya. Sehingga ketika kolaborasi dilakukan secara masif, maka tidak ada hal yang tidak mungkin," imbuhnya.

Oleh sebab itu, Heli menilai tindakan logis dan kongkrit adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat Kota Batu dan bukan hanya bentuk janji manis berujung kelimpungan saat melakukan realisasi ketika berada di pucuk pimpinan Kota Batu.

"Sembilan Program Nawa Bhakti dipikirkan secara matang sekaligus dengan cost dan reward yang ada. Sehingga penyesuaian kondisi Kota Batu dikaji sejauh apa dan tindakan logis seperti apa yang bisa dilakukan di dalam keadaan tersebut. Serta supaya visi misi yang dipaparkan tidak hanya sekedar menjadi janji manis," tandasnya. (***)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow