Dari Media Sosial ke Panggung Nasional: Kirani Shareen Assyifa dan Kesuksesannya di DEFOTION 2024
Siswi dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan yakni Kirani Shareen Assyifa meninggalkan cerita inspiratif usai ikuti perlombaan DEFOTION 2024 secara offline di Kampus UNDIKA.
Surabaya, SJP - 'Defotion', adalah perlombaan desain poster tingkat nasional antar SMA, SMK, dan MA se-Indonesia yang secara rutin diselenggarakan oleh Universitas Dinamika (dulunya STIKOM Surabaya), yang telah sukses digelar pada Juli 2024 lalu.
Namun, dibalik perlombaan tersebut meninggalkan kisah menarik dan inspiratif dari salah seorang pesertanya yang bernama, Kirani Shareen Assyifa yang datang jauh-jauh dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan untuk menghadiri ‘DEFOTION’ secara offline di Kampus Undika.
Siswi yang duduk di bangku kelas 12 SMA Negeri 7 Banjarmasin tersebut menceritakan awal mula ia mendapat informasi lomba ‘DEFOTION’ 2024, yang dimulai dari keluh kesahnya di media sosial karena bosan saat sedang liburan sekolah.
“Dari situ, teman saya membalas story saya dan memberikan link pengumuman lomba ‘DEFOTION’, tanpa berlama-lama, saat itu saya langsung mendaftar karena ingin mencari aktivitas,” ucap siswa yang akrab disapa Kira itu dengan tawa, Jumat (16/8).
Dengan tema perlombaan ‘Pancasila sebagai Sumber Merdeka Belajar’, dalam karya posternya Kira ingin menyampaikan bahwa generasi muda saat ini bisa berekspresi dengan tetap mengamalkan pancasila.
“Sebelum membuat posternya, saya melakukan brainstorming ide, seperti tanya ke teman-teman sekelas tentang pendapat mereka mengenai kurikulum merdeka," ucapnya
"Saya tertarik dengan ini karena kebetulan angkatan saya menjadi angkatan pertama yang merasakan kurikulum merdeka,” imbuh Kira.
Dengan menghabiskan waktu kurang lebih satu bulan brainstorming, ia pun berhasil menyelesaikan posternya dalam waktu satu hari saja, meski sempat mengalami art block karena bingung harus menambahkan apa lagi dalam karyanya.
Kira juga mengungkapkan alasannya mengapa ia rela datang jauh-jauh dari Banjarmasin ke Surabaya untuk menghadiri ‘DEFOTION’ 2024.
“Semasa sekolah, saya selalu diajarkan untuk menggali pengalaman sebanyak-banyaknya dari mana saja, bukan masalah menang atau kalahnya,” tutur Kira.
Awalnya, ada keraguan di hati Kira saat akan berangkat ke Surabaya, karena ia datang sendirian tanpa ditemani oleh keluarga. namun sang kakak memotivasi dirinya untuk memberanikan diri keluar pulau sendirian untuk bawa nama baik sekolah.
Atas motivasi dari kakaknya itu, sekaligus mengantongi izin dari orang tua dan sekolah, Kira akhirnya memutuskan untuk berangkat ke Surabaya yang membuatnya mendapatkan banyak sekali pengalaman berharga.
“Saya mendapat pengalaman untuk bisa menjadi mandiri, mengatur waktu, networking dengan teman baru dan mengenal lingkungan baru,” tukasnya.
Kedatangan Kira ke Surabaya membuahkan hasil, ia berhasil menyabet juara 3 di lomba ‘DEFOTION’ 2024 yang membuatnya berhak mendapatkan beasiswa pendidikan di Universitas Dinamika, berupa bebas biaya uang gedung dan SPP 100 persen.
“Saya merasa bangga sekaligus tidak menyangka dengan diri sendiri, karena saya awalnya hanya iseng untuk mengisi kekosongan waktu liburan saya, tapi ternyata dapat meraih juara,” tegasnya.
Selain ‘DEFOTION’, siswi yang bercita-cita menjadi seorang dokter tersebut sudah berkali-kali mengikuti lomba poster lainnya, bahkan dirinya tidak jarang berhasil meraih juara di lomba-lomba tersebut.
Lomba ‘DEFOTION’ meninggalkan kesan berharga bagi Kira, karena ia berkesempatan untuk bisa keluar dari comfort zone (zona nyamannya) dan dapat menjalin relasi dengan orang-orang baru di lingkungan yang baru pula. (*)
Editor: Rizal terlihat
What's Your Reaction?