Bondowoso Masih Rentan Terjadi Tindak Pidana Korupsi

KPK RI menyebut jika MCP dan SPI Bondowoso masih rendah, sehingga masih rentan terjadi tindak pidana korupsi. Oleh karena itu, KPK menginginkan ada perbaikan dan peningkatan nilai MCP dan SPI.

29 May 2024 - 16:15
Bondowoso Masih Rentan Terjadi Tindak Pidana Korupsi
PIC Koordinator Supervisi KPK RI Wilayah Jatim III dan Kalimantan Tengah, Alfi Rachman Waluyo saat dikonfirmasi (Foto : Rizqi/SJP)

Kabupaten Bondowoso, SJP - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso.

Program rutin KPK ini merupakan tindak lanjut dari pemantauan KPK kepada Pemerintah Kabupaten yang digelar di pendopo Raden Bagus Assra, pada Rabu (29/5/2024).

Usai Rakor, PIC Koordinator Supervisi KPK RI Wilayah Jatim III dan Kalimantan Tengah, Alfi Rachman Waluyo menerangkan, saat ini indikator indeks MCP (Monitoring Center for Prevention) dan SPI (Survei Penilaian Integritas) Pemkab Bondowoso masih rendah, sehingga rentan terjadi tindak pidana korupsi.

"MCP dan SPI salah satu indikator, jika MCP dan SPI nya baik, belum tentu tidak terjadi tindak pidana korupsi. Apalagi jika MCP dan SPI nya rendah," katanya.

Alfi Rahman Waluyo merasa senang datang ke Bondowoso, karena semua OPD bersepakat dan berkomitmen untuk meningkatkan MCP dan SPI.

"Hasil dari SPI dan MCP tahun 2023, memang perlu perbaikan, tapi alhamdulillah kalau kita lihat tadi, ada komitmen dari Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk memperbaiki," ujarnya.

KPK RI juga berpesan agar di Kabupaten Bondowoso tidak terjadi lagi kasus korupsi dan OTT seperti beberapa waktu lalu. 

Sementara, Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto berkomitmen untuk meningkatkan nilai SPI dan MCP.

Dirinya mengakui jika imbas dari carut marut mutasi pada tahun kemarin menyebabkan management ASN rendah.

"Kita sudah melaksanakan rekomendasi KASN dan nanti kita akan membuat Perbup terkuat merit sistem," tandasnya.

Seperti diketahui, MCP adalah aplikasi yang untuk melakukan monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan. 

Sedangkan SPI adalah sebuah metode untuk mengukur kerawanan korupsi dan integritas di sebuah instansi. 

MCP Bondowoso tahun 2023 sebesar 87,5 persen atau minus 6,8 persen dibanding tahun 2022.

Sementara capaian SPI Kabupaten Bondowoso tahun 2023 71,34 lebih rendah dibanding tahun 2022. (*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow