Bo Liem, Onde-onde Legendaris Sejak 1929 Eksis Hingga Sekarang

Sebab, ada salah satu pusat oleh-oleh makanan Onde-onde yang sangat legendaris di wilayah ini, yakni Bo Liem. Bo Liem sendiri kini memiliki bangunan toko yang terbilang cukup besar, tepatnya di Jalan Empunala No.43, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari.

20 Apr 2024 - 05:15
Bo Liem, Onde-onde Legendaris Sejak 1929 Eksis Hingga Sekarang
Tampak beberapa varian rasa dari Onde-onde kukus Bo Liem di Jalan Empunala, Kecamatan Magersari, Sabtu (20/04/2024) (Oky/SJP)

Kota Mojokerto, SJP - Mungkin sebagian orang tidak menyangka jika onde-onde merupakan camilan khas dari Kota Mojokerto.

Sebab, ada salah satu pusat oleh-oleh makanan onde-onde yang sangat legendaris di wilayah ini, yakni Bo Liem.

Bo Liem sendiri kini memiliki bangunan toko yang terbilang cukup besar, tepatnya di Jalan Empunala No.43, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari.

Elly Cristina (43) pemilik usaha onde-onde Bo Liem ini menceritakan perjalanan bisnis onde-onde yang ia jalankan bersama sang suaminya itu.

"Onde-onde Bo Liem ini sudah berdiri sejak tahun 1929. Saat itu toko pertama berada di sebuah ruko kecil di Jalan Niaga yang dibangun oleh kakek. Nama Bo Liem itu diambil dari nama kakek saya," ujarnya, Sabtu (20/04/2024).

Elly menjelaskan, usaha onde-onde milik kakeknya sendiri kini diteruskan oleh generasi ketiga yang diemban olehnya bersama suami, Krisna (43).

"Onde-onde ini memiliki cita rasa khas yang beda dengan lainnya. Sehingga, kami tidak menggunakan bahan pengawet dan hanya bisa bertahan sampai tiga hari setelah diproduksi," terangnya.

Meski begitu, Elly menambahkan, tekstur dari rasa onde-onde nya dari yang lainnya ada di tingkat kempukan dari kulit onde-onde, kenyal, serta gurih saat dikunyah di mulut.

Sehingga, harga onde-onde Bo Liem pun dibanderol daru harga Rp 58 ribu hingga Rp63 ribu untuk setiap satu kotak berisi 10 buah.

"Dulu, kakek menjual varian original. Kini saya teruskan dengan menambah variasi rasa. Ada kacang hijau, coklat, pisang, keju, cokelat, durian, dan taro," lanjutnya.

Kini, onde-onde Bo Liem sudah memiliki 4 toko yang terbilang cukup dekat dari satu toko ke toko lainnya.

"Sekarang sudah ada 4 toko di Jalan Empunala, Jalan Gajah Mada, Jalan Residen Pamudji, & Jalan Niaga. Namun, kita semua berjalan independen. Sehingga, kualitas rasa onde-ondenya sangat berbeda," sebutnya.

Khusus di tempatnya, Elly mempersilahkan kepada pembeli yang berkunjung untuk melihat proses penggorengan onde-onde serta keciput.

"Yang membedakan disini, pembeli bisa menyaksikan langsung bagaimana proses penggorengan onde-onde hingga packaging sebelum dibawa pulang oleh pembeli," pungkasnya.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow