Berkenalan dengan Komunitas Rempah Rimpang Pendekar Madiun, Salah Satu Pemegang Kunci Sukses Festival Jamu Madiun 2023
Keberhasilan Festival Jamu Madiun 2023 yang terselenggara sejak 3-5 November 2023 faktanya tak lepas dari peran sebuah komunitas pegiat dan pelestari jamu di Kota Madiun, yakni Komunitas Rempah Rimpang Pendekar. Dituturkan oleh Irza Mega, ketua Komunitas Rempah Rimpang Pendekar, komunitas ini konsisten pada upaya pelestarian, penelitian dan pengembangan jamu tradisional untuk mendukung kemajuan UMKM Jamu pada khususnya di kota Madiun.
Kota Madiun, SJP - Kemeriahan Festival Jamu Gendong Madiun 2023 akan segera berakhir malam ini, Ahad, (5/11).
Pada hari kedua pelaksanaannya, Sabtu (4/11) lalu, Festival Jamu Madiun telah berhasil menyabet rekor MURI melalui pawai Jamu gendong yang diramaikan lebih dari 1300 peserta dari seluruh Indonesia.
Keberhasilan Festival Jamu Madiun 2023 yang terselenggara sejak 3-5 November 2023 faktanya tak lepas dari peran sebuah komunitas pegiat dan pelestari jamu di Kota Madiun, yakni Komunitas Rempah Rimpang Madiun.
Irza Mega, ketua Komunitas Rempah Rimpang Pendekar, bertutur bahwa komunitas ini konsisten pada upaya pelestarian, penelitian dan pengembangan jamu tradisional untuk mendukung kemajuan UMKM Jamu pada khususnya di kota Madiun.
"Komunitas Rempah Rimpang ini berdiri tahun 2018, berfokus pada UMKM klaster. Untuk memproduksi jamu dan minuman herbal. Karena kebetulan masyarakat Madiun masih banyak yang menanam rempah-rempah. Jadi agar lebih bisa dimanfaatkan dan menghasilkan uang," tutur Mega kepada Suarajatimpost, Ahad (5/11)
Lebih lanjut Mega menuturkan, usaha jamu merupakan usaha yang cukup menjanjikan karena modal yang minimal dengan prospek keuntungan maksimal.
"Selain berkhasiat, jamu itu kan bahan-bahannya murah dan mudah. Jadi harapannya bisa menjadi inspirasi peluang usaha masyarakat kota Madiun," imbuhnya.
Ditanyai tentang peran Komunitas Rempah Rimpang Pendekar Madiun, Irza Mega menuturkan bahwa peran Komunitas secara praktis adalah menyiapkan bahan dan sarana prasarana pembuatan jamu bagi para peserta luar daerah. Hal ini menurutnya, dilakukan demi efisiensi dan kesegaran produk jamu untuk kebutuhan festival.
"Termasuk pada festival ini, kami tetap mengusung spirit komitmen pelestarian jamu dengan cara membantu penyiapan bahan dan sarana prasarana pembuatan jamu bagi peserta luar daerah, agar jamu tetap segar saat dibagi-bagikan pada penonton pada saat pawai berlangsung," ujarnya.
Kepada Suarajatimpost, Irza Mega juga menuturkan kegiatan komunitas Rempah Rimpang Pendekar Madiun sampai dengan saat ini berfokus pada pelatihan, penelitian, pengembangan produk jamu juga bazar dan berbagai program edukasi lainnya.
Irza juga menuturkan bahwa hingga saat ini, anggota komunitas telah mencapai 130 orang.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan komunitas dan untuk bergabung di dalamnya, Irza Mega juga mempersilakan kepada siapapun yang memiliki komitmen dan spirit yang sama untuk berkunjung ke sekretariat Komunitas Rempah Rimpang Pendekar Madiun yang beralamat di Jl Taman Asri 6/56 kota Madiun.(*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?