Belasan Warga Dringu Terserang Demam Berdarah

20 Jun 2024 - 21:00
Belasan Warga Dringu Terserang Demam Berdarah
Petugas dari Puskesmas Dringu dan Dinas Kesehatan melakukan fogging untuk berantas nyamuk demam berdarah di Dringu. (Foto : Armandsyah/SJP)

Kabupaten Probolinggo, SJP - Belasan warga Desa/Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terserang demam berdarah dengue (DBD). Dinas Kesehatan, melalui Puskesmas setempat pun langsung ambil tindakan.

Data yang dihimpun suarajatimpost.com, sedikitnya 14 warga Dringu terjangkit DBD. Kejadiannya pun beruntun.

Keterangan warga setempat, wabah dimulai dari Dusun Bandaran, pada awal akhir Mei. Lalu terus merembet ke beberapa dusun lainnya.

Mulai dari Dusun Ngemplak, Gandean dan krajan. Salah satunya, di gang Asoka, Dusun Krajan. Anak kecil dalam gang buntu tersebut, kompak terjangkit DBD.

Ada sekitar enam anak kecil di gang tersebut yang bergantian opname di rumah sakit. Salah satu penderita, di Dusun Ngemplak, bahkan sampai meninggal dunia.

Evi, salah satu warga, sempat mengaku was-was dengan kondisi tersebut. Terlebih lagi, anaknya menjadi salah satu yang sempat terjangkit DBD. Begitu sembuh, ia bersama warga lainnya langsung berusaha meminta fogging ke pihak desa.

“Alhamdulillah, sudah di fogging Rabu (19/06) kemarin. Kami berharap wabah semacam ini sudah tidak ada lagi dan terputus,” ujarnya, Kamis (20/06).

Keadaan itu, dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Dringu, drg. Reni Meutia. Bahwa ada 14 warga Dringu yang terjangkit DBD dan satu meninggal dunia.

Terkait upaya fogging, Reni katakan, hal itu merupakan opsi terakhir. Sebab tidak terlalu efektif dan hanya membunuh nyamuk dewasa saja.

“Sementara yang paling ampuh, adalah menjaga kebersihan lingkungan, terutama PSN, atau pemberantasan sarang nyamuk,” jelasnya.

Pihaknya pun kini sedang mengatur strategi untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Di antaranya, menggalakkan PSN dan menerjunkan Jumantik (Juru pemantau jentik). Sehingga wabah seperti DBD, bisa dicegah sebelum meluas dan memakan korban. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow