Banjir di Kediri, Warga Mengungsi dan 1 Orang Hilang

Banjir terjadi setelah Kota Kediri diguyur hujan deras sejak sore hingga malam hari. Air merendam ratusan rumah sampai warga harus mengungsi di masjid. Sebagian rumah terpantau kosong, ditinggal pemiliknya mudik lebaran.

12 Apr 2024 - 06:15
Banjir di Kediri, Warga Mengungsi dan 1 Orang Hilang
Petugas BPBD di lokasi banjir, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. (Foto : BPBD/Novi/SJP)

Kota Kediri, SJP - Banjir cukup parah terjadi di wilayah Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Kamis (11/4/2024) malam. Ketinggian air mencapai 90-100 centimeter hingga masuk ke dalam rumah warga.

Banjir terjadi setelah Kota Kediri diguyur hujan deras sejak sore hingga malam hari. Air merendam ratusan rumah sampai warga harus mengungsi di masjid. Sebagian rumah terpantau kosong, ditinggal pemiliknya mudik Lebaran.

“Ya, banjir terjadi di Kelurahan Ngampel, Kelurahan Gayam dan Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto. Ketinggian air bervariasi, paling dalam sekitar 90 sampai 100 centimeter," kata Kalaksa BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh saat dikonfirmasi, Jumat (12/4/2024) pagi.

Berdasarkan laporan yang dihimpun, Indun menyebutkan, rumah warga tergenang air setidaknya ada di 4 RT Kelurahan Ngampel, 3 RT di Kelurahan Gayam dan paling parah di Perumahan Wilis Indah 2, Kelurahan Pojok.

Akibat bencana banjir di sejumlah titik tersebut, lanjut Indun, sedikitnya 19 orang warga harus diungsikan ke tempat yang lebih aman karena rumah mereka terendam air banjir cukup tinggi.

Termasuk warga RT 20, Lingkungan Betik, Kelurahan Ngampel yang mengungsi di masjid Al Muttaqin. Mengingat, hingga menjelang dini hari air yang menggenangi rumah mereka belum benar-benar surut.

"BPBD dan jajaran terkait bersama warga tengah berupaya membantu mengeluarkan air yang masuk ke rumah," pungkasnnya.

BPBD Kota Kediri menduga banjir terjadi akibat luapan air dari wilayah Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri setelah diguyur hujan intensitas tinggi.

Satu Orang Hilang

Selain warga yang diharuskan mengungsi, ada satu korban hilang saat banjir terjadi di wilayah Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Kamis (11/4/2024). Dia adalah Hariyono (81), warga Perumahan Wilis Indah 2, Kelurahan Pojok.

Kapolsek Mojoroto, Kompol Mukhlason mengatakan, Hariyono sempat terpantau kamera CCTV perumahan Wilis Indah 2 sekitar pukul 16.00 WIB. Korban sempat berjalan melewati banjir di sekitar rumahnya.

“Kami sudah melakukan pencarian sejak Kamis sore kemarin. Hingga kini korban belum ditemukan,” ujar Kompol Mukhlason, Jumat (12/4/2024) pagi.

Menurutnya, sore itu hujan lebat. Air banjir sudah setinggi kurang lebih 1 meter dan arusnya deras. Beberapa saat kemudian, Hariyono tidak diketahui keberadaannya, diduga terpeleset dan terbawa arus banjir.

Sementara itu diketahui, di lokasi kejadian terdapat saluran air yang tersambung dengan Sungai Kedak dan bermuara di Sungai Brantas. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow