Akui Ketangguhan Irak, Jepang Yakin Masih Bisa Unggul di Pertandingan Kedua Piala Asia 2023
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, akui keunggulan fisik pemain Irak meski tepis kekhawatiran tentang kemampuan pertahanan Jepang untuk atasi tantangan tersebut.
Doha, SJP – Pelatih tim nasional Jepang, Hajime Moriyasu optimis dengan peluang yang dimiliki timnya saat akan lawan Irak pada petang nanti.
Jepang akan bertemu Irak di pertandingan kedua Grup D Piala Asia 2023.
Moriyasu sebut Jepang telah belajar dari kesalahan yang dibuat saat melawan Vietnam, yang berakhir dengan skor 4-2 untuk kemenangan timnya.
“Saya tahu beberapa fans kecewa dengan penampilan kami melawan Vietnam. Mereka mengharapkan kemenangan yang lebih menentukan tetapi saya tidak terlalu khawatir,” kata mantan gelandang Jepang itu. “Ada beberapa kesalahan yang dilakukan pada pertandingan sebelumnya dan kami telah belajar dari kesalahan tersebut, sekaligus mengidentifikasi banyak tren positif.”
Moriyasu akui keunggulan fisik pemain Irak meski tepis kekhawatiran tentang kemampuan pertahanan Jepang untuk atasi tantangan tersebut.
“Setelah mengamati permainan Irak, saya menyadari sepenuhnya kemampuan mereka untuk tampil bersama sebagai satu kesatuan,” katanya. “Meskipun suporter kehilangan sedikit kepercayaan pada tim kami setelah kami kebobolan dua gol di pertandingan pembuka, saya memiliki kepercayaan yang besar terhadap para pemain bertahan kami.”
Sementara itu, pelatih Irak, Jesus Casas, sadari sepenuhnya tantangan berat yang menanti timnya ketika mereka bermain melawan Jepang.
Terlepas dari kepercayaan diri yang didapat dari kemenangan 3-1 atas Indonesia di pertandingan pembukaan mereka, Casas katakan penampilan sempurna akan cukup jika timnya ingin mengalahkan juara empat kali itu di Stadion Education City.
“Jepang adalah salah satu tim terkuat di kompetisi ini dan memiliki banyak waktu bersama pelatihnya (Hajime Moriyasu),” kata pria asal Spanyol itu. “Banyak pemain mereka yang bermain di liga-liga top Eropa, dan mereka juga tampil fenomenal di Piala Dunia FIFA (Qatar 2022). Untuk mengalahkan mereka, kami perlu memainkan pertandingan yang sempurna.”
Irak tidak akan diperkuat Danilo Al-Saed sementara ada ketidakpastian seputar ketersediaan Osama Rashid, yang terbang ke Portugal untuk berkumpul bersama keluarganya setelah kelahiran anaknya.
Namun, Jesus tidak terpengaruh dengan kemungkinan kehilangan dua pemain kuncinya, dan tegaskan ada kalanya prioritasnya melampaui lapangan sepak bola.
“Prioritas saya adalah kesejahteraan tim saya. Danilo merasa kesehatan mentalnya tidak dalam kondisi terbaiknya dan merupakan tanggung jawab saya untuk mengizinkannya mengambil cuti. Begitu pula dengan Osama yang harus pergi untuk berkumpul dengan keluarganya karena sepak bola mungkin penting, namun dalam hidup, ada hal yang lebih penting,” kata Casas.(**)
sumber: AFC.com
editor: trisukma
What's Your Reaction?