Adinata, Bocah 8 Tahun yang Membuktikan Seni Tidak Kenal Usia
Adinata Manyakori, bocah 8 tahun, mencuri perhatian di pameran seni “All The Small Things,” membuktikan bahwa imajinasi tanpa batas mampu bersinar di panggung seni bergengsi.
SURABAYA, SJP - Keberhasilan Adinata di pameran seni rupa bergengsi “All The Small Things” ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi keluarganya, tetapi juga menjadi simbol bahwa seni tidak mengenal batas usia.
"Saat teman-temannya menggambar gunung dengan matahari di tengah, Adinata memilih menggambar semesta," ujar I Putu Mahendra, pendiri Lotus Art Courses (LAC), mengenang momen awal ketika ia melihat potensi besar pada seorang murid kecilnya.
Siapa sangka, hanya dalam hitungan bulan, anak berusia 8 tahun itu kini menjadi salah satu peserta termuda dalam pameran seni rupa bergengsi “All The Small Things” di Galeri Cipta 1 Taman Ismail Marzuki, yang digelar di bulan November 2024 ini.
Pameran yang digagas oleh seniman Muklay itu merupakan bagian dari Jakarta Doodle Fest, ajang seni yang mempertemukan seniman lintas generasi. Dari ratusan karya yang dikurasi, hanya 75 yang terpilih, dan salah satunya adalah milik Adinata Manyakori. Sebuah pencapaian yang luar biasa untuk anak seusianya.
Karya Adinata yang penuh warna dan kreativitas memukau para kurator dan pengunjung pameran. Tidak hanya itu, ia juga mendapatkan apresiasi dari tokoh penting yang hadir, seperti Menteri Ekonomi Kreatif RI, Teuku Riefky Harsya, dan Wakil Menteri Irene Umar.
Keberhasilan Adinata tentu tidak lepas dari peran gurunya, I Putu Mahendra, yang mendirikan Lotus Art Courses sebagai ruang eksplorasi seni untuk anak-anak. Mahendra percaya bahwa seni adalah cara terbaik untuk menanamkan kepercayaan diri, kreativitas, dan kedisiplinan pada anak-anak.
“Adinata memiliki bakat alami, tetapi bakat itu tidak akan berarti apa-apa tanpa dukungan yang tepat,” ujar Putu saat ditemui di Lotus Art Spaces Surabaya, (30/11/2024).
“Di Lotus Art Courses, kami tidak hanya mengajarkan teknik, tetapi juga memberi anak-anak kebebasan untuk berekspresi. Dalam kasus Adinata, kebebasan itu membuahkan karya yang luar biasa,” sambungnya.
Mahendra juga menyebut bahwa pameran ini adalah momentum penting untuk menginspirasi anak-anak lain agar lebih percaya diri dalam mengeksplorasi seni.
"Saya berharap, setelah ini, akan ada lebih banyak orang tua yang melihat pentingnya mendukung minat seni anak-anak mereka. Ini bukan sekadar hobi, tapi bisa menjadi bagian penting dari tumbuh kembang anak," tambahnya.
Perjalanan Adinata menunjukkan bahwa, dengan bimbingan yang tepat dan semangat yang tinggi, anak-anak Indonesia mampu bersaing di panggung seni yang lebih besar. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?