Tuntutan Sampah Kota Batu Dijawab Pj Wali Kota Batu

Perkembangan pengelolaan sampah di Kota Batu sudah sangat menggembirakan dengan adanya 3 mesin incinerator di TPA Tlekung yang telah beroperasi untuk mengolah sampah residu zero waste sehingga tidak menghasilkan limbah baru baik berupa air lindi maupun timbunan sampah baru.

08 Jan 2024 - 18:30
Tuntutan Sampah Kota Batu Dijawab Pj Wali Kota Batu
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai saat mengecek kerja Incenerator (Foto : Istimewa/SJP)

Kota Batu, SJP - Berada di Jakarta tidak membuat Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai merespon aksi demonstrasi yang dilakukan MPC Pemuda Pancasila (PP) Kota Batu.

Kepada awak media, ia menegaskan pada Senin (8/1/2024) bahwa dirinya telah melaksanakan semua point-point tuntutan warga Desa Tlekung yang ditandatanganinya pada tanggal 29 Juli 2023 lalu.

Pemerintah Kota Batu, telah melaksanakan 6 point tuntutan warga yaitu yang pertama memaksimalkan proses pengolahan sampah.

Kedua, sampah yang masuk TPA Tlekung harus dikelola dengan mesin dan tidak hanya dibuang dan ditimbun.

Tuntutan ketiga, pemerintah sepakat untuk tidak memperluas TPA Tlekung. Keempat, Pemerintah telah melakukan kajian TPA di beberapa lokasi.

Poing kelima, optimalisasi TPS3R di masing-masing desa dan kelurahan. Untuk point keenam penyusunan SOP yang transparan di TPA Tlekung.

Oleh sebab itu Aries menjelaskan bahwa apa yang dituntut oleh PP Kota Batu pada di Balaikota Among Tani Kota Batu dinilai tidak berdasar.

Hal ini dikarenakan pihaknya berkeliling langsung melihat perkembangan pengelolaan sampah di Kota Batu.

"Dan atas nama Pemerintah Kota Batu, kami telah memenuhi semua point-point yang menjadi tuntutan warga Desa Tlekung pada tanggal 29 Juli 2023 lalu," ungkapnya saat dihubungi melalui surel karena tengah melaksanakan kegiatan di Jakarta.

Aries juga menjelaskan, saat ini perkembangan pengelolaan sampah di Kota Batu sudah sangat menggembirakan dengan adanya 3 mesin incinerator di TPA Tlekung yang telah beroperasi untuk mengolah sampah residu zero waste, sehingga tidak menghasilkan limbah baru baik berupa air lindi maupun timbunan sampah baru.

"Sampah di TPA saat ini sudah langsung diolah sehingga zero waste dengan mesin incinerator. Dengan demikian, sampah yang masuk tidak menimbulkan limbah baru, baik air lindi maupun tumpukan sampah baru," tegasnya.

Terlebih, pihaknya setiap hari juga mengecek kinerja mesin incinerator di TPA Tlekung, di mana 3 unit mesin tersebut bekerja 14 jam.

1 unit mesin untuk pengelolaan sampah yang masih tersisa di TPA Tlekung, 1 unit mesin untuk pengelolaan sampah setiap harinya yang masuk ke TPA Tlekung dan langsung diproses, dan 1 unit mesin lagi untuk pengolahan sampah khusus dari Warga Desa Tlekung.

Selain itu, pihaknya secara berkala telah berkeliling ke masing-masing 24 desa dan kelurahan, dan hampir keseluruhan telah memiliki TPS3R untuk mengolah sampah secara mandiri.

"Saya telah berkeliling ke setiap desa dan kelurahan, untuk melilhat TPS3R. Semua TPS3R sudah siap 80 persen. Perkembangan ini sudah sangat bagus karena sebelumnya masih ada desa dan kelurahan yang belum punya TPS3R tapi saat ini sudah punya dan di tahun ini, kita akan menyempurnakan TPS3R desa dan kelurahan agar berjalan lebih optimal," ungkapnya.

Aries juga menyatakan bahwa keberhasilan dan kesuksesan dalam pengelolaan sampah sudah sangat baik dilakukan pada 2023 karena tata kelola sampah yang baik membutuhkan proses yang panjang dan biaya yang tinggi.

Ia juga percaya dengan kesadaran dan peran aktif yang tinggi bersama seluruh masyarakat untuk melakukan pilah sampah dari rumah, akan memudahkan petugas sampah dalam mengangkut dan mengolah sampah di TPS3R maupun di TPA Tlekung.

"Di Tahun 2023, capaian pengelolaan sampah sudah cukup berhasil dan kesuksesan pengolahan sampah di Kota Batu sudah lebih terlihat. Kita berharap peran aktif masyarakat untuk bersama-sama bisa mengelola dan memilah sampah dari rumah, agar memudahkan petugas sampah untuk mengangkut dan mengelola sampah agar lebih cepat lagi baik di TPS3R maupun di TPA," harapnya.

"Hal ini saya sampaikan, karena saya selalu terjun langsung mulai dari memimpin pembersihan sampah di wilayah perkotaan sampai di pinggiran, termasuk pengecekan di TPA Tlekung, sehingga saya memahami masih ada oknum-oknum yang membuang sampah sembarangan, tidak pada tempatnya, dan ditangani langsung oleh kami bersama petugas kebersihan Dinas LIngkungan Hidup," urainya.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Jatim itu berharap adanya dukungan semua pihak baik Pemerintah dan Masyarakat Kota Batu di tahun ini agar lebih peduli dan sadar pentingnya pengelolaan sampah dari sumbernya.

"Jadi butuh kepedulian bersama. Semua kita lakukan karena kecintaan kita kepada Kota Wisata Batu, agar Kota ini menjadi kota yang bersih, aman, nyaman dan sehat bagi seluruh masyarakat," pungkasnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow