TPA-KB-TK Labschool UNESA 1 Bangun Empati Anak Melalui Aksi Sosial di Bulan Ramadan

Erna Wahyu Utami, S.Pd. selaku Kepala Sekolah (KS) TPA-KB-TK Labschool UNESA 1 menjelaskan bahwa pihaknya secara rutin tiap tahun mencari referensi untuk anak atau kelompok yang bisa dibantu.

05 Apr 2024 - 14:00
TPA-KB-TK Labschool UNESA 1 Bangun Empati Anak Melalui Aksi Sosial di Bulan Ramadan
Murid TPA-KB-TK Labschool UNESA 1 memberikan bantuan sosial kepada murid SD DUMAS untuk latih sisi empatik anak (Ryan/SJP)

Surabaya, SJP - Melatih empati dan kesadaran sosial seorang anak merupakan hal penting yang sebaiknya diajarkan sejak dini, meski dirasa menjadi suatu tantangan, metode pengajaran secara real (nyata) terbukti efektif untuk meningkatkan empati anak.

Berkenaan dengan itu, TPA-KB-TK Labschool Universitas Negeri Surabaya (UNESA) 1 merupakan salah satu lembaga pendidikan yang secara rutin mengajarkan siswa-siswi mereka untuk peka dan bermanfaat untuk lingkungan sekitar.

Dalam kesempatan di tengah bulan Ramadan kali ini, TPA-KB-TK Labschool UNESA 1 menggelar kegiatan untuk membagikan bantuan sosial kepada murid-murid Sekolah Dasar (SD) DUMAS, Bubutan, Surabaya.

Erna Wahyu Utami, S.Pd. selaku Kepala Sekolah (KS) TPA-KB-TK Labschool UNESA 1 menjelaskan bahwa pihaknya secara rutin tiap tahun mencari referensi untuk anak atau kelompok yang bisa dibantu.

"Kegiatan ini sudah berjalan secara rutin selama puluhan tahun dan tidak fokus ke satu sektor saja, jadi kadang kita bersama panti asuhan, anak jalanan, Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) dan di tahun ini ke SD DUMAS," terang Erna, Jum'at (5/4/2024).

Dirinya mengungkapkan bahwa ini merupakan kali pertama pihaknya bisa memberikan bantuan ke sesama lembaga pendidikan, hal tersebut terwujud pasca pihaknya diberikan informasi dari Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Surabaya, Syaiful Bachri.

"Awalnya kami mendapatkan informasi dari Pak Syaiful itu kaget, bahwa ternyata ada kondisi SD yang demikian di Surabaya," jelasnya.

Sebagai informasi, kondisi SD DUMAS yang berada di jl. Dupak Masigit III nomor 1, Jepara, Kecamatan Bubutan memang sempat viral beberapa waktu lalu karena memiliki kondisi yang cukup memprihatinkan.

Tembok bangunan SD yang menjadi tempat belajar 139 murid itu retak, ada beberapa bagian atap yang mulai ambruk dan bocor, kayu di pintu yang sudah keropos, bahkan tiap ruangannya yang hanya dipisahkan oleh triplek, padahal anak belajar membutuhkan lingkungan yang nyaman dan aman.

"Jadi kami merasa ini tepat sasaran, dimana dalam perjalan hidupnya itu mereka (murid SD DUMAS) memiliki cerita masing-masing yang memang membutuhkan perjuangan besar untuk anak sekecil itu," tambahnya dengan haru.

Erna membeberkan bahwa tujuan dari kegiatan rutin ini selain untuk memberikan dampak positif ke lingkungan, juga untuk menanamkan rasa empati kepada anak-anak dan melatih mereka untuk membantu sesama.

Bantuan sosial yang diberikan merupakan hasil dari kolaborasi dari orangtua siswa yang disetorkan ke sekolah, dari komite dan pihak TPA-KB-TK Labschool UNESA 1 kepada pihak SD DUMAS serta 10 anak membutuhkan dari lembaga tersebut.

10 anak yang mendapatkan bantuan sosial tersebut merupakan hasil listing yang dirasa sebagai anak yang berhak mendapatkan bantuan karena statusnya sebagai yatim-piatu dan dhuafa.

"Alhamdulillah ada uang tunai yang kami serahkan ke pihak sekolah untuk dimanfaatkan sebagai dana renovasi, kita juga beri uang saku untuk beberapa anak, dan bingkisan alat sekolah serta snack, karena anak-anak pastinya senang mendapatkan bingkisan," bebernya.

Erna berharap kegiatan ini bisa bermanfaat dan terus berkembang, terutama untuk program lain diluar bulan Ramadhan dan untuk masyarakat di lingkungan sekolah.

"Ini adalah pembelajaran real bagi anak bagaimana menanamkan karakter untuk saling menyayangi," tandasnya.

Masih di lokasi yang sama, adapun Rachma Yunita, wakil Komite Sekolah TPA-KB-TK Labschool UNESA 1 yang mengungkaplan bahwa ia merasa kegiatan ini sangatlah bagus untuk membangun kesadaran sosial anak terhadap lingkungan sekitar.

"Dari kegiatan ini anak-anak bisa tahu bahwa ada saudara mereka diluar sana yang tidak seberuntung mereka dan membutuhkan uluran tangan," ucapnya.

Senada dengan KS TPA-KB-TK Labschool UNESA 1, Yunita juga berharap kegiatan ini bisa terus diadakan tiap tahun secara rutin, sebagai langkah untuk melatih empati anak-anak.

Turut hadir juga untuk memberikan sambutan singkat dalam kegiatan tersebut, Ketua Komnas PA Surabaya Syaiful Bachri memberikan apresiasi atas usaha pihak lembaga terkait untuk melatih anak agar lebih empatik dan sadar akan kondisi sosial.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow