Terlalu Banyak Wisata Buatan, Fordewi Harap Pemkot Batu Kembangkan Wisata Alam

Pembangunan desa wisata menjadi solusi utama yang ditawarkan untuk mengatasi kejenuhan pengunjung terjhadap wisata buatan yang ada di Kota Batu.

07 Nov 2024 - 17:46
Terlalu Banyak Wisata Buatan, Fordewi Harap Pemkot Batu Kembangkan Wisata Alam
Ilustrasi tempat wisata Kota Batu (dok/Arul/SJP)

KOTA BATU, SJP - Kota Batu yang selama ini dikenal sebagai destinasi wisata populer, dinilai masih terlalu berfokus pada wisata buatan dan membuat Ketua Forum Desa Wisata (Fordewi) Kota Batu, Mochammad Dadi angkat suara, agar pemerintah dapat serius dalam pengembangan wana wisata alam.

Diwawancarai pada Kamis (7/11/2024), Dadi secara tegas menyoroti pentingnya pengembangan wisata alam sebagai daya tarik baru, karena menurunnya Kota Batu memiliki potensi besar untuk mengembangkan wana wisata yang lebih alami, terutama yang berbasis pada kekayaan desa.

"Kota Batu tidak hanya tentang wisata artifisial. Potensi wisata alamnya juga sangat besar. Di sini ada 19 desa dan lima kelurahan yang masing-masing memiliki keunikan. Ada desa yang dikenal sebagai kampung batik, kampung gamelan, kampung sayur dan buah, serta beragam daya tarik lain yang bisa dioptimalkan,” ungkapnya.

Dadi menginginkan Pemkot Batu di bawah kepemimpinan wali kota yang baru nantinya, bisa lebih memperhatikan pengembangan wisata berbasis alam, sejarah, dan budaya, bukan hanya membangun destinasi buatan.

Mengingat dari dulu Kota Batu sudah jadi tujuan wisatawan, termasuk turis asing meskipun saat ini pengunjung kini mulai merasa bosan dengan wisata yang itu-itu saja.

"Sehingga dengan memberikan lebih banyak pilihan wisata alam yang unik dan berkesan, wisatawan akan mendapatkan pengalaman baru dan memiliki alasan kuat untuk terus kembali ke Kota Batu," imbuhnya.

Pembangunan desa wisata menjadi solusi utama yang ditawarkan Dadi untuk mengatasi kejenuhan pengunjung. Namun, ia juga menegaskan pentingnya dukungan penuh dari pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut.

Salah satu bentuk dukungan itu adalah mempermudah perizinan bagi para pegiat desa wisata yang ingin membangun pusat wisata di desa dan perhatian pemerintah pada kebersihan, khususnya masalah sampah, yang sering menjadi sorotan wisatawan

Menurutnya, jika masalah ini tidak diselesaikan, Kota Batu yang sudah memiliki nama besar sebagai destinasi wisata akan berisiko kehilangan daya tariknya.

“Pemerintah jangan hanya memudahkan perizinan untuk pembangunan wisata besar. Kami yang bergerak di wisata desa juga perlu diperhatikan, terutama dalam hal kebersihan. Kalau wisata alam tidak dijaga kebersihannya, ya sayang sekali,” pungkasnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow