Tanri Abeng Tutup Usia

Sempat menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng  juga sempat menjabat sebagai menteri negara pendayagunaan BUMN dalam Kabinet Pembangunan VII Presiden Soeharto dan Kabinet Reformasi Pembangunan Presiden Habibie.

23 Jun 2024 - 10:00
Tanri Abeng Tutup Usia
Tanri Abeng saat peluncuran buku

Jakarta, SJP - Mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Tanri Abeng berpulang di usia 82 tahun, Minggu (23/6) dini hari pukul 02.36 WIB di RS Medistra Jakarta setelah sempat menjalani perawatan.

Jenazah pengusaha kelahiran Selayar, 7 Maret 1942 itu akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Simprug Golf XIII No. 19, Jakarta Selatan. 

Sempat menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng  juga sempat menjabat sebagai menteri negara pendayagunaan BUMN dalam Kabinet Pembangunan VII Presiden Soeharto dan Kabinet Reformasi Pembangunan Presiden Habibie.

Karier politiknya dimulai pada 1991 ketika ia mewakili Golkar di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

Presiden Soeharto menunjuknya sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada 1998 posisi yang tetap ia pegang di bawah pemerintahan Presiden Habibie.

Tanri Abeng menjabat sebagai komisaris utama PT Telkom Indonesia pada 2004.

Tanri Abeng juga menyelesaikan pendidikan Doktor dalam Ilmu Multidisiplin dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2010.

Setelah lebih dari empat dekade berkecimpung di perusahaan multinasional dan pemerintahan, pada 2011 Tanri Abeng mendirikan Universitas Tanri Abeng di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Pada awal 2012, ia menjabat sebagai CEO OSO Group, menggantikan Oesman Sapta Odang, pendiri perusahaan tersebut. OSO Group bergerak di bidang pertambangan, perkebunan, transportasi, properti, dan hotel.

Tanri Abeng juga aktif di berbagai organisasi pemerintah dan non-pemerintah seperti Dewan Pendidikan Nasional (1993-1998), Dewan Riset Nasional (1990-1998), Badan Promosi Pariwisata (1990-1996), Yayasan Perlindungan Lingkungan (1993-1998), Asosiasi Indonesia-Belanda, Indonesia-British Council, dan Asia-Australia Institute. Ia juga menjabat sebagai Komisaris Bursa Efek Jakarta antara 1992 dan 1995.(**)

Sumber: Beritasatu/Thomas Rizal

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow