Ratusan Warga Situbondo Ikuti Ngaji Literasi

Seiring perkembangan zaman, literasi yang dulunya identik dengan buku, kini telah berubah seiring berkembangnya teknologi, oleh karean itu butuh dampingan orang tua bagi anak agar tidak terpengaruh oleh perkembangan teknologi.

20 Feb 2024 - 18:30
Ratusan Warga Situbondo Ikuti Ngaji Literasi
Bupati Situbondo, Karna Suswandi (tengah) saat meninjau ratusan buku yang disediakan dalam acara ngaji literasi di Pendopo Arya (Foto : Och/SJP)

Kabupaten Situbondo, SJP – Pemerintah Kabupaten Situbondo terus menggeliatkan minat baca masyarakat, melalui kegiatan ngaji literasi yang digelar oleh Perpustakaan dan Kearsipan berkolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan (DPWP), serta Gramedia.

Terlihat, sebanyak 300 warga Situbondo dari berbagai kalangan hadir dan mengikuti ngaji literasi, yang diselenggarakan di Pendopo Arya, pada Selasa (20/2/2024). 

Acara tersebut dibuka langsung oleh Bupati Situbondo, Karna Suswandi dan dihadiri oleh Sekda Wawan Setiawan beserta beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Saat membuka acara tersebut, Karna Suswandi mengatakan, seiring perkembangan zaman, literasi yang dulunya identik dengan buku, kini telah berubah seiring berkembangnya teknologi. 

“Kini, karena kecanggihan teknologi mempermudah masyarakat untuk mendapatkan literasi berbagai informasi. Mulai dari internet hingga media sosial (Medsos).  Tapi kalau medsos harus bisa memilih dan memilah," ujarnya. 

Kendati demikian, lanjut bupati yang karib dipanggil Bung Karna ini, literasi untuk anak-anak di tengah-tengah kecanggihan teknologi juga harus diikuti dengan pendampingan orang tua. 

Oleh sebab itu, melalui kegiatan ngaji literasi ini, kata Bung Karna, pihaknya berharap para orang tua memiliki pemahaman informasi yang baik untuk anak, agar tidak tergilas dengan informasi negatif di tengah canggihnya teknologi. 

"Ngaji literasi menjadi upaya untuk pemahaman kita semua agar kita mampu mengikuti perkembangan jaman yang ada. Karena era terus berkembang," pungkasnya. 

Dalam kesempatan itu, peserta mendapatkan pengetahuan dari Akhmad Dhofur Zuhry, penulis buku best seller berjudul "Nabi Muhammad bukan orang Arab?". (**)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow