Polres Mojokerto Gandeng Insan Pers Perangi Berita Hoax
Kasi Humas Polres Mojokerto, Iptu Abdul Wahib mengatakan, saat ini dibutuhkan sinergitas dengan unsur-unsur lainnya terutama wartawan dalam memerangi kabar bohong di masyarakat.
Kabupaten Mojokerto, SJP - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, kerapkali masyarakat jumpai berita bohong (Hoax) yang tidak terverifikasi secara fakta.
Untuk itu Polres Mojokerto ajak para insan wartawan di wilayah Mojokerto Raya menjadi garda utama dalam menyebarkan berita dan informasi yang positif serta memerangi berita hoax.
Kasi Humas Polres Mojokerto, Iptu Abdul Wahib mengatakan, saat ini dibutuhkan sinergitas dengan unsur-unsur lainnya terutama wartawan dalam memerangi kabar bohong di masyarakat.
"Termasuk menggandeng para wartawan ini minimal mengurangi sebaran berita palsu yang beredar di media massa maupun media sosial," ujarnya saat ngobrol bareng media, Senin (22/01/2024).
Wahib jelaskan, setiap warga negara memiliki hak suara termasuk para insan pers.
Tetapi, pers sebagai lembaga juga bisa mempengaruhi sebuah opini publik dalam suatu pemberitaan yang dimuat.
"Pemberitaan bisa dikemas dengan bentuk yang tidak menunjukkan keberpihakan tertentu. Seperti terlalu menunjukkan kepada salah satu calon. Bahkan, pers juga memiliki kode etik jurnalistik,” terangnya.
Wahib berharap, hadirnya kode etik jurnalistik dapat menghadirkan pemberitaan yang berimbang. "Dan satu hal, pers bisa menunjukkan peran media sebagai pengecek fakta sebuah informasi yang beredar," pungkasnya.(*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?