Persik Kediri Cetak Sejarah, Raih Lisensi AFC Lulus 100 Persen
Macan Putih juga menjadi satu dari tiga tim yang lulus 100 persen, bersama Bali United dan Borneo FC.
Kota Kediri, SJP - Persik Kediri mampu mencatat sejarah dengan mendapatkan Club Licensing Regulations (CLR) atau regulasi lisensi kesebelasan.
Tidak hanya sekedar lolos, Macan Putih juga menjadi satu dari tiga tim yang lulus 100 persen, bersama Bali United dan Borneo FC.
Di musim 2023/2024, sebanyak 18 klub Liga 1 dan 23 klub Liga 2 mengajukan permohonan lisensi melalui PSSI pada pertengahan tahun lalu. Namun hanya 3 klub yang dinyatakan lolos 100 persen kategori AFC Champions League 2.
Sementara beberapa klub dinyatakan lolos bersyarat dan ada juga yang lolos hanya di salah satu atau dua kategori lainnya.
Sebagaimana pengumuman lisensi klub Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) musim 2023/2024, Rabu (15/5/2024) oleh Komite Lisensi Klub atau Club Licensing Committee PSSI. Persik Kediri, bersama Bali united dan Borneo FC lolos di tiga kategori yakni kategori AFC Champions League 2, AFC Challenge League dan kategori Liga 1.
Sejak tahun 2010, konfederasi sepakbola Asia (AFC) memang telah memberlakukan pedoman untuk kesebelasan sepakbola dan anggota asosiasinya untuk memenuhi persyaratan untuk berkompetisi. Pedoman ini dinamakan Club Licensing Regulations (CLR) atau regulasi lisensi kesebelasan.
Secara singkat, kesebelasan harus memenuhi CLR ini di tingkat nasional untuk berkompetisi. Kalaupun tidak atau belum, kesebelasan tersebut tetap harus memenuhinya jika ingin berkompetisi di tingkat nasional hingga internasional.
Untuk mendapatkan lisensi, AFC sudah menetapkan lima aspek penilaian yang harus menjadi standar klub. Kelima aspek tersebut yaitu legalitas, finansial, infrastruktur, administrasi, dan pembinaan usia dini, serta sumber daya manusia. Kelima aspek ini masih terbagi lagi dalam 49 poin turunan yang harus dipenuhi.
Direktur Persik Kediri, Souraiya Farina mengaku sangat bersyukur atas pencapaian ini dan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pihaknya meraih CLR, yang memang menjadi sebuah kewajiban bagi sebuah klub jika ingin bermain di level Asia.
“Lisensi dari AFC ini sangat membanggakan karena pencapaian pertama kalinya bagi Persik Kediri dan kami juga memahami pentingnya 5 aspek lisensi bagi sebuah klub professional. Sesuai dengan visi dan misi Persik Kediri, kami juga tidak ingin berprestasi atau dikenal di tingkat nasional, namun juga bermain di level Asia dan tidak hanya itu lolos club licensing juga merupakan syarat mutlak bagi klub profesional.” jelas Farina, Kamis (16/5/2024).
Direktur Persik Kediri juga menyebut pencapaian ini juga sangat menjadi motivasi dalam menatap kompetisi Liga 1 Indonesia 2024/2025.
“Kabar baik ini tentu menjadi modal yang sangat berharga buat kami dan saya berharap semua staf pelatih, ofisial, pemain, dan manajemen bersama juga Persikmania terus konsisten memberikan yang terbaik untuk Persik dan kota Kediri secara keseluruhan,” tandasnya.
Hasil rapat Komite Lisensi Klub sebagai berikut :
Regulasi AFC Champions League 2:
- Granted : Bali United FC, Borneo FC Samarinda dan Persik Kediri
- Granted with Sanction : Madura United FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung dan Persija Jakarta
Regulasi AFC Challenge League:
- Granted : Bali United FC, Borneo FC Samarinda, Madura United FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, PSIS Semarang, Persik Kediri dan Rans Nusantara FC
Regulasi Liga 1:
- Granted : Bali United FC, Bhayangkara Presisi Indonesia FC, Borneo FC Samarinda, Madura United FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persik Kediri, PSIS Semarang dan Rans Nusantara FC. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?