Perpaduan Sejarah, Budaya dan Religi Tersaji dalam Kampanye Akbar Paslon Bagus di Bondowoso

Ribuan warga yang hadir memadati Alun-alun Raden Bagus Assra Ki Ronggo ini, bisa mengingat sejarah, menyaksikan kolaborasi seni musik, budaya asli Bondowoso dan nuansa religi yang dikemas selawatan, dzikir serta doa bersama.

23 Nov 2024 - 20:01
Perpaduan Sejarah, Budaya dan Religi Tersaji dalam Kampanye Akbar Paslon Bagus di Bondowoso
Ribuan masyarakat Bondowoso saat menghadiri Kampanye Akbar Paslon Bagus di Alun-alun Raden Bagus Assra (Foto : Rizqi/SJP)

BONDOWOSO, SJP – Tahapan kampanye pada Pilkada Bondowoso diakhiri dengan manis oleh pasangan calon (Paslon) nomor urut 02, Bambang Soekwanto dan Gus Baqir (Bagus), pada Sabtu (23/11/2024) sore.

Ada berbagai sajian istimewa dalam kampanye akbar Paslon yang identik dengan warna biru muda ini. Salah satunya perpaduan pagelaran kesenian budaya dan religi yang tersaji tepat pada peringatan Tragedi Gerbong Maut.

Ribuan warga yang hadir memadati Alun-alun Raden Bagus Assra Ki Ronggo ini, bisa mengingat sejarah, menyaksikan kolaborasi seni musik, budaya asli Bondowoso dan nuansa religi yang dikemas selawatan, dzikir serta doa bersama.

Mengenang Sejarah Tragedi Gerbong Maut

Paslon Bagus dalam kampanye akbarnya ini mengajak masyarakat untuk mengingat jasa-jasa para pahlawan yang gugur dalam tragedi Gerbong Maut. 

Hal itu dilakukan dalam tampilan epic tragedi Gerbong Maut. Yakni dengan narasi dan doa bersama untuk mengenang jasa-jasa pahlawan yang tewas dalam perjalanan menuju penjara Surabaya pada 23 November 1947.

Calon Bupati Bambang Soekwanto, menjabarkan, pihaknya tak hanya ingin berbicara tentang Pilkada saja. Namun yang lebih utama, yakni mengenang jasa-jasa para pahlawan dalam berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

"Jangan sekali-kali melupakan jasa para pahlawan. Kita ada karena perjuangan mereka," katanya. 

Ia melanjutkan mewujudkan mimpi para pejuang di masa kini bisa dilakukan dengan berkontribusi nyata dalam berbagai lini pembangunan di Bondowoso. 

"Mari kita memberikan sumbangsih nyata untuk Bondowoso Bagus," tandasnya.

Lestarikan Budaya Asli Bondowoso

Tak hanya orasi dan ajakan untuk mendukung Paslon Bagus, dalam kampanye akbar juga disajikan atraksi Singo Ulung dan Topeng Kona yang merupakan kebudayaan asli Bondowoso. 

Barongan putih menari dengan lincah di hadapan belasan ribu pendukung dan simpatisan Paslon Bagus. Sementara, musik saronen terdengar nyaring mengiringi tarian asli Bondowoso ini. 

Musik Daul yang terdengar nyaring membawakan lagu-lagu berisi dukungan dan beberapa lagu daerah, menjadi hiburan yang sekaligus menjadi sarana untuk melestarikan budaya lokal. 

Menurut anggota tim pemenangan Paslon Bagus, Lutfi Khoiron, tarian tradisional ini langsung dari Desa Blimbing, Kecamatan Bondowoso. Pihaknya sengaja memang mengundang dan mengajak kesenian lokal untuk tampil di kampanye akbar.

Karena, sebagaimana sejak awal Paslon Bagus berkomitmen akan mengangkat budaya lokal agar kian lestari. 

"Kami merawat dan melestarikan. Kami ingin mengatakan pada publik, bahwa kita putra lokal yang bisa menjaga tradisi-tradisi lokal itu," jelasnya.

Sementara itu, Calon Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto, mengatakan kampanye besar-besaran ini tak hanya menjadi ajang ajakan untuk masyarakat mencoblos nomer 02. 

Namun sekaligus jadi penguat komitmen Paslon Bagus dalam mendukung budaya dan kesenian lokal Bumi Ki Ronggo. 

"Saat kampanye saya selalu menegaskan budaya lokal harus dilestarikan. Saya juga dalam berbagai kesempatan mengenakan baju produk lokal. Saat debat 1,2, hingga 3," ungkapnya.

Padukan Seni Musik Pop dan Selawat

Sejak awal acara, lantunan selawat dan doa-doa sudah diperdengarkan di jantung kota Bondowoso, yang kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu berjudul ‘Rumah Kita, bersama-sama. 

Saat lagu yang hits tahun 70'an ini berkumandang, suasana kampanye akbar di Alun-alun Raden Bagus Assra kian bergelora dan membakar semangat warga yang hadir. 

Salah seorang anggota tim pemenangan Paslon Bagus, Lutfi Khoiron, lagu ‘Rumah Kita’ ini juga menjadi doa bagi seluruh simpatisan, dan pendukung Bagus. Agar harapan yang menjadi pemimpin Bondowoso adalah orang Bondowoso sendiri. 

"Ini rumah kita," jelasnya menyampaikan sepatah lirik lagu yang dinyanyikan God Bless ini.

Ia menjabarkan, setelah menyanyikan lagu ‘Rumah Kita, selanjutnya diikuti dengan Selawat dan Mahallul Qiyam. 

"Ini artinya apa, doa kita diperkuat dengan doa bersama selawat rakyat Bondowoso untuk kemenangan Paslon Bagus," pungkasnya.

Pantauan di lapangan, sempat terjadi riuh karena larangan adanya sound horeg di kampanye akbar. 

Namun, semua bisa diredam saat Cabup Bambang Soekwanto turun langsung menenangkan para pendukung agar mengikuti aturan dari Polres Bondowoso.  (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow