PDIP Jangan Asal Pasang Cabup Malang, Konstelasi Politik di Kabupaten Malang Berubah

Meski PDIP Kabupaten Malang bisa mengusung sendiri pasangan Cabup di Pemilukada Kabupaten Malang tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain, namun hal itu bisa saja menjadi bumerang tersendiri bagi PDIP.

23 Apr 2024 - 10:45
PDIP Jangan Asal Pasang Cabup Malang, Konstelasi Politik di Kabupaten Malang Berubah
Ilustrasi Pilkada (Tiwa/SJP)

Kab Malang, SJP-Pesta demokrasi pemungutan suara serentak nasional dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.

Sehingga dengan pesta demokrasi tersebut, masing-masing partai politik (parpol) sudah mulai ancang-ancang untuk mengusung pasangan Calon Kepala Daerah.

Sehingga parpol tidak mau asal merekomendasi Calon Kepala Daerah, karena pada konstelasi politik seperti saat ini butuh strategi yang kuat agar calon yang diusungnya bisa memenangkan calonnya untuk menjabat sebagai Gubernur dan Bupati/Wali Kota.

Mengingat, pada petarungan di Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2024 butuh energi yang kuat.

Hal ini dikatakan, salah satu simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) asal Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang Muhammad Harun Nasir, Selasa (23/4), kepada SJP.

Menurutnya, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Malang jangan asal pasang Calon Bupati (Cabup) Malang. Karena dalam konstelasi politik seperti sekarang sudah berubah.

“Untuk itu, PDIP harus merencanakan strategi yang matang dan kuat, dan jangan gegabah dalam mengusung pasangan Cabup Malang,” tuturnya.

Disampaikan, dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lalu, jumlah kursi yang diperoleh PDIP Kabupaten Malang di gedung DPRD sebanyak 13 kursi atau ada kenaikan satu kursi, yang sebelumnya 12 kursi.

Meski PDIP Kabupaten Malang bisa mengusung sendiri pasangan Cabup di Pemilukada Kabupaten Malang tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain, namun hal itu bisa saja menjadi bumerang tersendiri bagi PDIP.

Oleh karena itu, Pengurus DPC PDIP kabupaten setempat harus benar-benar berhitung dengan cermat agar calon yang diusungnya bisa memenangkan Pemilukada 2024.

“Informasi yang saya terima, jika Bupati Malang HM Sanusi akan kembali mencalonkan sebagai Cabup Malang atau incumbent dan Wakil Bupati Malang H Didik Gatot Subroto, yang kini juga sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang uga akan mencalonkan sebagai Kepala Daerah,” terang Harun.

Dia juga menyampaikan, konstelasi politik di Kabupaten Malang pada Pemilukada 2024 akan ramai.

Sebab, Mantan Bupati Malang H Rendra Kresna, pada Selasa (23/4), sudah bebas dari masa penahanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Porong, Kabupaten Sidoarjo.

Hal ini juga akan meramaikan kontelasi politik di Kabupaten Malang, pada Pemilukada mendatang.

Karena dia masih punya kekuatan politik, sehingga juga harus diperhitungkan Sebab, dalam petarungan politik di pesta demokrasi, baik itu Pemilihan Presiden (Pilpres), Gubernur, dan Bupati/Wali Kota harus ada kekuatan lain yang tidak diperhitungkan.

“Saya masih optimis, jika dalam Pemilukada 2024, PDIP Kabupaten Malang masih mempunyai kekuatan dalam memenangkan Pemilukada mendatang. Dan yang perlu diingat, PDIP tetap harus berkoalisi dengan parpol lain agar lebih kuat untuk memenangkan pertarungan nanti,” tandas Harun.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow