Memperingati Hari Pahlawan, Mengingat Perjuangan di Pertempuran Surabaya 10 November 1945

Setiap 10 November, Indonesia memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang pertempuran besar yang terjadi di Surabaya pada tahun 1945

10 Nov 2024 - 08:01
Memperingati Hari Pahlawan, Mengingat Perjuangan di Pertempuran Surabaya 10 November 1945
Foto Pahlawan (Foto: tajinan.malangkab.go.id)

SURABAYA, SJP - Setiap 10 November, Indonesia memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang pertempuran besar yang terjadi di Surabaya pada tahun 1945, sebuah peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Pertempuran yang dimulai pada 30 Oktober 1945 ini berlangsung selama tiga minggu, melibatkan perlawanan sengit antara pasukan rakyat Indonesia dan tentara Inggris.

Awal Mula Pertempuran Surabaya  
Peristiwa bersejarah ini dipicu oleh insiden perobekan Bendera Merah Putih Biru di Hotel Yamato, Surabaya, pada 19 September 1945. Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus. Namun, situasi di tanah air belum stabil, dengan pasukan Sekutu yang terdiri dari tentara Inggris dan Belanda, kembali ke Indonesia dengan misi untuk melucuti senjata tentara Jepang dan mengembalikan Indonesia ke dalam kekuasaan kolonial Belanda.

Pada 25 September 1945, pasukan Inggris tiba di Surabaya, tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies), bersama dengan tentara NICA (Netherlands Indies Civil Administration). Ketegangan meningkat ketika tentara Inggris memperkenalkan kembali simbol-simbol Belanda dan mulai mengambil alih kontrol, yang membuat rakyat Surabaya marah dan memprotes dengan cara merobek bendera Belanda dan mengibarkan Bendera Merah Putih.

Puncak Pertempuran: 10 November 1945  
Setelah berbagai gencatan senjata yang gagal dan ketegangan yang terus meningkat, pada 29 Oktober 1945, Indonesia dan Inggris menyepakati perjanjian gencatan senjata. Namun, pada 30 Oktober, pertempuran meletus kembali setelah Brigadir Jenderal Mallaby, pimpinan pasukan Inggris, tewas tertembak, dan mobilnya diledakkan oleh milisi Indonesia.

Pada 10 November 1945, setelah Inggris mengeluarkan ultimatum yang menuntut rakyat Surabaya untuk menyerahkan senjata dan menyerah, rakyat yang marah melakukan perlawanan. Hal ini memicu pertempuran hebat yang berlangsung selama tiga minggu, dengan ribuan korban jatuh, baik di pihak Indonesia maupun Inggris.

Hari Pahlawan Ditentukan oleh Keputusan Presiden Soekarno  
Pertempuran Surabaya yang heroik pada 10 November 1945 akhirnya diakui sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Presiden Soekarno menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Pahlawan melalui Keppres Nomor 316 tahun 1959. Keputusan ini menunjukkan bahwa perjuangan rakyat Indonesia di Surabaya adalah bagian dari sejarah panjang dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan.

Makna Hari Pahlawan  
Hari Pahlawan bukan hanya sebagai momen untuk mengenang mereka yang gugur dalam pertempuran, tetapi juga untuk mengajarkan nilai-nilai perjuangan kepada generasi muda. Melalui peristiwa ini, kita belajar tentang kegigihan, keberanian, dan semangat untuk mempertahankan kemerdekaan, yang harus terus dilestarikan dalam kehidupan sehari-hari. Generasi muda dapat mengenal makna Hari Pahlawan melalui pendidikan yang mengajarkan tentang kejujuran, kerja keras, dan saling menghargai antar sesama.

Penutupan  
Peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November menjadi pengingat akan betapa mahalnya kemerdekaan yang kita nikmati hari ini. Seiring waktu, pertempuran Surabaya tetap menjadi simbol semangat juang rakyat Indonesia yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan kemerdekaan. Kini, kita memiliki kewajiban untuk meneruskan semangat tersebut dalam berbagai aspek kehidupan, demi kemajuan bangsa dan negara. (**)

sumber: Dari Berbagai Sumber

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow