Malam HUT ke 23 Kota Batu, Dimeriahkan Pagelaran Wayang Kulit Lakon Arjuna Wiwaha

Pagelaran wayang kulit ini, juga merupakan sebuah strategi pengembangan pariwisata melalui kebudayaan. Sehingga nantinya selain dikenal aebagai kota wisata, Kota Batu juga memiliki kesempatan yang sama untuk dikenal sebagai kota budaya.

17 Oct 2024 - 23:33
Malam HUT ke 23 Kota Batu, Dimeriahkan Pagelaran Wayang Kulit Lakon Arjuna Wiwaha
Penyerahan Gunungan Wayang oleh Wali Kota Batu periode 2017-2022, Dewanti Rumpoko kepada Ki Dalang Purbo Asmoro (Foto : Arul/SJP)

KOTA BATU, SJP - Dalah satu rangkaian acara HUT ke 23 Kota Batu pada Kamis malam (17/10/2024), diisi dengan pagelaran wayang kulit dengan lakon 'Arjuna Wiwaha' yang berlangsung di halaman Balai Kota Among Tani.

Penyerahan Gunungan Wayang oleh Wali Kota Batu periode 2017-2022, Dewanti Rumpoko kepada Ki Dalang Purbo Asmoro dan pesta kembang api menjadi penanda dimulainya pagelaran wayang kulit itu. 

Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan, Disparta menjadi leader pagelaran wayang kulit dalam rangka resepsi HUT ke 22 Kota Batu. Dengan mengangkat sebuah lakon yang tentunya ada konektivitas dengan kearifan lokal Kota Batu. 

"Kota Batu punya Gunung Arjuna, satu-satunya gunung di dunia yang namanya lakon wayang. Lakon Arjuna Wiwaha merupakan karya anak bangsa di masa lalu, tepatnya saat zaman kerajaan Jaya Baya," urainya. 

Menurut Arief, karya ini adalah karya luar biasa, yang menampilkan sebuah kepahlawanan seorang kesatria Arjuna dari Pandawa Lima, untuk mendapatkan sebuah pusaka. Keinginan mendapatkan pusaka itu dalam rangka mempersiapkan perjuangan besar Pandawa Lima untuk melawan kezaliman Baratayuda.

Sementara itu dalang yang didatangkan dalam pentas tersebut merupakan dalang spesial yang sudah menasional, yakni Ki Purbo Asmoro dari Surakarta. Kemudian juga dihibur talenta lawak yang sangat luar biasa, yakni Cak Yudo Cs dan Lala Aqila. 

"Digelarnya pentas pewayangan tersebut, juga merupakan sebuah wujud semangat kolaborasi dengan budayawan, seniman, dan pecinta kesenian wayang. Jadi kami berikan kesempatan mereka untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit yang hebat," imbuhnya.

Oleh sebab itu, melalui pagelaran wayang kulit ini, juga merupakan sebuah strategi pengembangan pariwisata melalui kebudayaan. Sehingga nantinya selain dikenal aebagai kota wisata, Kota Batu juga memiliki kesempatan yang sama untuk dikenal sebagai kota budaya. (Adv)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow