HUT Pertama, Komunitas Jalan Nordik Surabaya (Kojanorsa) Dukung Wujudkan Indonesia Sehat 2045
Ketua Kojanorsa, Dr Onny Koerniawan Swa Utomo SP Bedah ungkapkan bahwa jalan Nordik merupakan salah satu bentuk olahraga yang paling sehat karena dalam gerakannya bisa mengaktifkan hingga 90% otot manusia
Surabaya, SJP - Satu tahun berdiri, Komunitas Jalan Nordik Surabaya (Kojanorsa) atau Komunitas Jalan Nordik Indonesia (KJNI) Surabaya peringati HUT pertamanya dengan bawa pesan dan harapan tercapainya Indonesia Sehat 2045.
Ketua Kojanorsa, Dr Onny Koerniawan Swa Utomo SP Bedah ungkapkan bahwa jalan Nordik merupakan salah satu bentuk olahraga yang paling sehat karena dalam gerakannya bisa mengaktifkan hingga 90% otot manusia.
"Pembakaran kalori melalui jalan Nordik itu lebih besar dari olahraga lain seperti berjalan kaki, lari bahkan bersepeda karena semua otot kita mulai dari lengan, kaki, punggung, lutut bergerak semua," terang Onny, di sela perayaan HUT Pertama Kojanorsa di Gedung Mahameru jl. Jemursari Surabaya, Sabtu, (20/01/2024).
"Dengan jalan Nordik lutut kita juga terjaga karena beban tubuh yang kita topang hanya 1/3, namun otot lainnya yang bergerak, jadi dengan 20 menit jalan nordik saja keringat kita sudah banyak yang keluar," tandasnya.
Dirinya menjelaskan bahwa jalan Nordik sangat cocok untuk para lansia jika ingin memperbaiki postur tubuh meski Onny juga tegaskan bahwa olahraga ini juga bagus untuk seluruh kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa untuk melatih otot mereka.
Sebagai informasi, jalan Nordik (Nordic Walking) merupakan kegiatan olahraga dengan gerakan berjalan dengan menggunakan 2 tongkat, nama Nordik sendiri diambil dari daerah asal olahraga ini, yakni Nordic, Finlandia.
Dalam perayaan ini kegiatan lainnya adalah senam bersama dan jalan Nordik mengitari jl. Jemursari yang diawali dengan pelepasan burung merpati, hingga acara pelantikan Ranting Surabaya dan DPC Komunitas Jalan Nordik di Madiun.
"Di Surabaya sendiri sudah ada 5 Ranting, yakni di Wisma Permai (Kampus C Unair), Rungkut, Gayungan, Sukorejo, dan ITS dengan total anggota kurang lebih sudah mencapai 1.000 orang," ujarnya.
Onny juga merasa bangga dan senang karena dalam 1 tahun berdirinya Kojanorsa sudah memiliki banyak anggota dengan umur yang beragam, mulai dari yang termuda yakni 50 tahun hingga yang paling senior berumur 86 tahun.
"Kojanorsa pusat (Kampus C) rutin mengadakan kegiatan tiap sabtu pagi, ranting lain juga rutin namun jadwalnya berbeda-beda, jika tertarik untuk bergabung silahkan tinggal datangi cabang terdekat, kita akan olahraga dan senang-senang bersama" ujarnya.
Onny berharap kedepannya jalan Nordik semakin dikenal dan bisa membuat seluruh penduduk Indonesia semakin sehat, mengingat di waktu dekat Kojanorsa juga akan bergabung dengan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi).
Masih di lokasi yang sama, adapun Andi Ilham Said selaku ketua Komunitas Jalan Nordik Indonesia (KJNI) sebagai komunitas pusat yang menaungi Kojanorsa menyampaikan bahwa secara nasional Komunitas Jalan Nordik di Indonesia sudah luar biasa.
"Jalan Nordik ini kan asalnya dari Finlandia, mulai mendunia sejak tahun 96, masuk dan komunitasnya mulai diresmikan di Indonesia sejak tahun 2019 lalu, tidak terasa sekarang sudah 1 tahun di Surabaya, melalui Kojanorsa" terang Ilham.
Baginya, kenaikan popularitas jalan Nordik selain karena manfaatnya yang baik, juga karena alat yang digunakan sangatlah sederhana, yakni hanya 2 tongkat, yang bisa dibeli dengan mudah yang harganya berkisar Rp.150 ribu untuk sepasang.
Manfaat yang bisa didapatkan dengan melakukan jalan Nordik sendiri meliputi penambahan masa otot, menormalkan tekanan darah, menyeimbangkan berat badan, dan kadar oksigen dalam darah meningkat.
Ilham sendiri melihat masih banyak yang salah anggap bahwa tongkat yang dipakai adalah alat untuk orang sakit meski tongkat tersebut merupakan alat bantu olahraga seperti sepeda, skateboard dan alat bantu olahraga lainnya.
Bahkan dirinya mengungkapkan bahwa dengan menggunakan tongkat tersebut, olahraga berjalan kaki yang biasa menempuh 5-10 kilometer, bisa dipangkas hingga butuh 2 Kilometer saja dan efek yang dihasilkan setara.
Senada dengan Ketua Kojanorsa, Ilham juga ingin jalan Nordik semakin dikenal di Indonesia, agar cabang KJNI makin bertambah banyak dan acara berkumpul bersama bisa semakin sering digalakkan untuk bantu wujudkan Indonesia Sehat 2045.(*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?