Gegara Tolak Kerjakan Tugas, Siswa SMPN di Kota Batu Meninggal Dianiaya Teman

Adik Korban berinisial RF mengatakan pada Jumat (31/5/2024) bahwa RS kakaknya meninggal dunia akibat dikeroyok oleh temannya berinisal AR. terdapat setidaknya terdapat sekitar 6 orang yang berada ditempat pengeroyokan namun hanya 2 orang saja yang melakukan pemukulan.

31 May 2024 - 15:45
Gegara Tolak Kerjakan Tugas, Siswa SMPN di Kota Batu Meninggal Dianiaya Teman
Ilustrasi jenazah (Tiwandasella/SJP)

Kota Batu, SJP - Seorang siswa kelas 1 di salah satu SMPN Kota Batu meninggal dunia akibat dikeroyok teman sejawatnya gara-gara enggan diajak melakukan pencetakan print tugas sekolah.

Adik korban berinisial RF mengatakan pada Jumat (31/5/2024) bahwa RS kakaknya meninggal dunia akibat dianiaya oleh dua orang pelaku, salah satuya adalah AR.

"Awalnya pada Rabu (29/5/2025) AR mengajak RS untuk print tugas, namun karena saat itu sudah malam maka RS tidak mau. Dari situlah AR naik pitam hingga berkata kasar dan bahkan menantang RS untuk berkelahi," paparnya.

Mengetahui AR sedang marah-marah maka RS tidak menanggapi hingga akhirnya pada saat pagi hari AR bersama saudaranya mengeroyok RS.

RF juga menegaskan terdapat setidaknya terdapat sekitar enam orang yang berada di tempat kejadian perkara pengeroyokan namun hanya dua orang saja yang melakukan pemukulan.

"Tak lama RS memang sempat mengeluh ke saya akibat dari pengeroyokan itu, bagian belakang kepala, punggung, dan dada dikatakan terasa nyeri. Namun saya biarkan karena dia sempat bermain handphone," imbuhnya.

Hingga akhirnya pada Jumat (31/5) sekitar pukul 07.00 pagi sang ibu antarkan RS untuk dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 11.00 WIB.

RF katakan banyak anak tak suka tabiat AR karena suka berperilaku kasar dan suka menantang berkelahi.

Sementara itu Kakek RS, Sumari, tegaskan \peristiwa ini merupakan kali kedua RS dipukul oleh AR. Sedangkan untuk pemukulan pertama terjadi saat RS pertama kali masuk sekolah di bangku SMP.

"Yang pasti sudah kami laporkan pihak kepolisian dan kami pasrah kepada petugas untuk memberikan keadilan dari peristiwa yang kami alami," pungkasnya. (*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow