Bayern Munich Kutuk Rasisme Pada Dayot Upamecano Saat Tandang di Kandang Lazio

Munich, SJP -  Bayern Munich mengutuk pelecehan rasial “kebencian” yang ditujukan kepada bek Dayot Upamecano setelah kekalahan tandang 1-0 mereka dari Lazio di leg pertama babak 16 besar Liga Champions pada hari Kamis (15/2) dini hari.

Setelah babak pertama tanpa gol, Upamecano menjadi pusat drama yang terjadi pada pertengahan babak kedua saat ia mendapat kartu merah langsung karena pelanggarannya terhadap pergelangan kaki Gustav Isaksen di dalam kotak penalti.

Tak lama setelah peluit panjang berbunyi, Bayern membahas pelecehan rasis yang diterima Upamecano di media sosial menyusul pemecatan bek tersebut.

Pernyataan di 'X' berbunyi: "FC Bayern mengutuk keras komentar rasis yang ditujukan kepada Dayot Upamecano di media sosial. Siapa pun yang mengomentari kata-kata kebencian seperti ini bukanlah penggemar klub kami. Kami semua mendukung Anda, Upa!"

Ini adalah kedua kalinya Bayern mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pelecehan rasis terhadap Upamecano, yang juga menjadi sasaran online setelah kekalahan Liga Champions di Manchester City pada April tahun lalu.

Kingsley Coman dan Mathys Tel adalah dua pemain Bayern lainnya yang juga menjadi sasaran pelecehan rasis selama 12 bulan terakhir.

Upamecano bergabung dengan Bayern pada musim panas 2021 dan sejak itu membuktikan dirinya sebagai pemain reguler tim utama di Allianz Arena, membuat 105 penampilan di semua kompetisi.

Meski menderita beberapa cedera ringan, pemain berusia 25 tahun itu berhasil bermain 24 kali untuk tim asuhan Thomas Tuchel musim ini, termasuk enam kali menjadi starter di Liga Champions.

Upamecano, yang akan absen pada pertandingan leg kedua babak 16 besar melawan Lazio dalam waktu tiga minggu, telah menjadi bagian dari tim Bayern yang kalah dalam dua pertandingan terakhirnya hanya dalam waktu lima hari dan berisiko mengakhiri musim 2023. -24 kampanye tanpa piala.(**)

Sumber: Reuters

Editor: Tri Sukma