Alih Fungsi Lahan, Banyak Sawah Dijadikan Cafe dan Perumahan

DPKP Kota Batu ungkapkan pada 2021 terdapat 4.901,30 hektare lahan pertanian dan diperkirakan turun sebanyak 100 hektare menjadi 4.800 hektare pada 2022

19 Dec 2023 - 17:00
Alih Fungsi Lahan, Banyak Sawah Dijadikan Cafe dan Perumahan
Petani Kota Batu (Arul/SJP)

Kota Batu, SJP - Alih fungsi lahan dari pertanian berubah menjadi cafe dan perumahan membuat Kota Batu mulai banyak kehilangan petani.

Hal ini dibuktikan dengan penurunan lahan sebanyak 100 hektar pada 2022 lalu bila dibandingkan dengan 2021.

Penyuluh Pertanian Ahli Muda Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu Sri Wahyuni pada Selasa (19/12/2023) ungkapkan pada 2021 terdapat 4.901,30 hektare lahan pertanian dan diperkirakan turun sebanyak 100 hektare menjadi 4.800 hektare pada 2022.

"Banyak lahan beralih fungsi jadi perumahan ataupun kafe di Kota Batu. Apalagi rata-rata para petani Kota Batu hanya memiliki lahan seluas 2.000 meter persegi sampai 3.000 meter persegi. Untuk data di 2023 belum terekap karena belum memasuki akhir tahun," paparnya.

Terjadinya penurunan lahan tersebut berdampak penurunan jumlah petani di Kota Batu.

Ia katakan penurunan yang tercatat pada 2021 ke 2022 mencapai 2.200 orang.

Terlebih beberapa faktor yang sebabkan peralihan pekerjaan tersebut, adalah satunya bidang jasa yang digemari sejak Kota Batu menjadi kota pariwisata.

Selain itu Sri katakan iklim ekstrim terpa Kota Batu akhir-akhir ini juga membuat petani kebingungan.

"Para petani tidak bisa perkirakan lagi kapan musim kemarau atau musim hujan datang, sehingga berpengaruh pada modal dan hasil produksi yang didapatkan," ujarnya.

Meskipun begitu, juga terjadi kenaikan dari jumlah petani muda.

Saat ini diperkirakan terdapat 25 petani milenial di masing-masing desa/kelurahan.

Sehingga total petani milenial di Kota Batu diperkirakan capai 600 orang.

Para petani milenial tersebut tak hanya fokus untuk bertani tapi juga dalam pemasaran yang lebih bagus.

"Jadi, apabila terdapat pembelajaran Bimtek dari provinsi, biasanya mereka akan menargetkan petani milenial. Dan apabila daerah lain tidak datang, biasanya Kota Batu yang diminta mengisi bagian itu," tandasnya. (*)

Editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow