Aliansi Mahasiswa Indonesia Bersatu Gelar Aksi: Lawan Politik Dinasti dan Pelanggar HAM Berat

"Ambisi si Pelanggar HAM, Prabowo untuk tetap maju menjadi calon presiden akan menjadi penghinaan terhadap semua proses perjuangan Reformasi dan Demokrasi," lanjut Koordinator Lapangan Aksi Aliansi Mahasiswa Indonesia Bersatu, Satrio Panji Sadewo.

11 Jan 2024 - 18:00
Aliansi Mahasiswa Indonesia Bersatu Gelar Aksi: Lawan Politik Dinasti dan Pelanggar HAM Berat
Aliansi Mahasiswa Indonesia Bersatu Gelar Aksi Mengutuk dan Mengecam politik dinasti dan pelanggaran HAM. Kamis, (11/1/2024) (Aliansi Mahasiswa Indonesia Bersatu/SJP)
Aliansi Mahasiswa Indonesia Bersatu Gelar Aksi: Lawan Politik Dinasti dan Pelanggar HAM Berat
Aliansi Mahasiswa Indonesia Bersatu Gelar Aksi: Lawan Politik Dinasti dan Pelanggar HAM Berat
Aliansi Mahasiswa Indonesia Bersatu Gelar Aksi: Lawan Politik Dinasti dan Pelanggar HAM Berat
Aliansi Mahasiswa Indonesia Bersatu Gelar Aksi: Lawan Politik Dinasti dan Pelanggar HAM Berat

Kota Malang, SJP - Keinginan Presiden Joko Widodo bangun dinasti politik dengan paksakan anaknya Gibran Rakabuming Raka telah mencederai cita-cita Reformasi dan struktur demokrasi serta jadikan Negara Indonesia menjadi celaan di seluruh negara di dunia ini.

Hal ini diungkapkan Koordinator Lapangan Aksi Aliansi Mahasiswa Indonesia Bersatu, Satrio Panji Sadewo kepada awak media saat lancarkan aksinya di Universitas Merdeka, Kota Malang.

"Ambisi si Pelanggar HAM, Prabowo untuk tetap maju menjadi calon presiden akan menjadi penghinaan terhadap semua proses perjuangan Reformasi dan Demokrasi," lanjutnya.

Satrio lanjutkan jika hal tersebutlah yang memaksa kesadaran mahasiwa Indonesia untuk menyatukan gerak perlawanan di semua kota. 

"Kolaborasi Pelanggar HAM dan Anak Haram Konstitusi ini membuat kami geram dan muak, sehingga tekad kami untuk melawan tidak akan pernah padam dan semakin berlipat ganda," tambahnya.

Sebagai informasi, Kamis, (11/1/2024) serentak pada pukul 11.00 WIB, sebanyak 899 kampus di 35 provinsi melibatkan tidak kurang dari 14.000 mahasiswa bergerak lakukan aksi-aksi informasi dengan membagikan 4 juta selebaran di depan kampus masing-masing untuk menyadarkan rakyat akan pelanggaran HAM Prabowo dan buruknya politik dinasti.

"Semua upaya membunuh Demokrasi, menghapus sejarah, ketamakan pada kekuasaan pasti akan berbuah perlawanan panjang. Baiknya Presiden Jokowi kembali membuka sejarah bahwa perlawanan tak pernah berhenti walau hasil pemilu 1997 Soeharto dilantik akan tetapi pada bulan Mei 1998 atau 71 hari kemudian ia di tumbangkan oleh gerakan mahasiswa. Aksi-aksi dari kami mahasiswa akan terus berjalan dengan gerakan moral yg akan semakin solid dan terorganisir sejalan dengan buruknya proses demokrasi dan ambisi Presiden Jokowi membangun politik dinasti serta mencegah penghapusan sejarah pelanggaran HAM di Indonesia yang dilakukan Prabowo," tandasnya.

Lebih lanjut, rute aksi yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Indonesia Bersatu di Universitas Merdeka Malang yaitu titik awal di depan gedung Rektorat Universitas Merdeka Malang 

Selanjutnya ratusan masa aksi membagikan selebaran di depan Gedung FH,FTI, dan berakhir di lampu merah Perempatan Dieng Kota Malang. 

Sebagai tambahan informasi, di Kota Malang juga sedikitnya mahasiswa di 22 kampus negeri dan swasta juga bergerak dalam menyebarkan pesan yang serupa. (0)

editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow