AI dan Guru: Kolaborasi Masa Depan untuk Pendidikan Indonesia Melalui eJourney

Petra Christian University (PCU) launching eJourney, sebuah pengembangan unit bisnis baru yang berupa ekosistem edukasi inovatif yang dirancang khusus untuk mendukung pembelajaran keterampilan yang relevan di dunia pendidikan dan kerja.

18 Dec 2024 - 21:32
AI dan Guru: Kolaborasi Masa Depan untuk Pendidikan Indonesia Melalui eJourney
Rektor PCU, Prof. Djwantoro Hardjito saat melihat inovasi eJourney (Ryan/SJP)

SURABAYA, SJP - Eera digital ini, teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin merasuk ke berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Sebagai teknologi yang mampu mengotomatisasi dan mempercepat banyak proses, AI kini menjadi alat yang sangat potensial bagi guru untuk memperluas jangkauan pembelajaran. 

Salah satu inovasi terbaru yang memanfaatkan AI untuk mendukung guru adalah eJourney, sebuah platform pendidikan berbasis AI yang dikembangkan oleh Petra Christian University (PCU).

Platform ini menawarkan solusi praktis bagi guru untuk mengubah materi pembelajaran seperti PDF atau PPT menjadi video pendek berdurasi 2-3 menit, lengkap dengan avatar AI dan asesmen interaktif untuk menguji pemahaman siswa.

“Guru harus adaptif. Kami ingin memberikan alat yang memudahkan mereka menciptakan materi pembelajaran berkualitas tanpa membebani mereka secara waktu maupun biaya,” ujar Felix Pasila, CEO eJourney sekaligus dosen Electrical Engineering PCU, Rabu (18/12/2024).

Dalam dunia pendidikan, salah satu tantangan utama adalah menciptakan bahan ajar yang relevan dan menarik bagi siswa yang semakin akrab dengan dunia digital. eJourney menjawab tantangan ini dengan menggunakan teknologi AI untuk mentransformasi pembelajaran. 

Dengan inovasi tersebut, guru dapat dengan mudah menghasilkan konten pembelajaran yang interaktif, tanpa memerlukan keahlian teknis yang mendalam.

Sebagai bagian dari komitmennya, eJourney juga dilengkapi fitur avatar AI yang membantu personalisasi pembelajaran. Hal ini memberikan pengalaman belajar yang lebih imersif bagi siswa, sekaligus mempermudah guru dalam menyampaikan konsep-konsep sulit.

“Kami percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan pendidikan yang terjangkau, efektif, dan menyenangkan. Teknologi AI memungkinkan kami untuk mendemokratisasi akses tersebut,” tambah Felix.

Ide besar di balik eJourney sudah dirintis sejak masa pandemi tahun 2021 dengan nama Petraverse. Kala itu, Petra Christian University mulai menggunakan AI untuk mendukung sistem pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi. 

Setelah melalui pengembangan dan uji coba selama beberapa tahun, eJourney kini hadir sebagai platform yang lebih matang, di bawah naungan PT. Lentera Edukasi Global.

Dalam lima bulan uji coba terakhir, eJourney telah memberdayakan lebih dari 3.000 guru dan 326 institusi pendidikan di seluruh Indonesia. Peluncuran resminya pada 18 Desember 2024 menjadi tonggak penting untuk memperluas dampaknya.

Keseriusan eJourney dalam menghadirkan solusi pendidikan berkualitas tidak hanya diakui di tingkat nasional, tetapi juga internasional. Pada ajang Asia Pacific ICT Alliance (APICTA) Awards 2024, eJourney berhasil meraih penghargaan sebagai 'Startup of The Year' dan 'Education Inclusion'.

“Penghargaan ini adalah bukti bahwa inovasi dari Indonesia mampu bersaing di kancah global. Namun, tujuan utama kami tetap sederhana: membantu guru dan siswa untuk mendapatkan pengalaman belajar terbaik,” ungkap Felix.

Melalui kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, seperti PGRI, ICE Institute, dan Majelis Pendidikan Kristen, eJourney tidak hanya menjadi alat bantu teknologi, tetapi juga bagian dari ekosistem pendidikan yang lebih inklusif.

Di tengah tantangan biaya pendidikan yang kian tinggi, eJourney membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi solusi. Dengan hadirnya platform ini, para guru kini memiliki peluang lebih besar untuk menginspirasi dan menciptakan generasi masa depan yang lebih siap menghadapi era digital. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow