Wisuda Orang Tua Hebat di Bondowoso untuk Indonesia Emas 2045
Puluhan ema-emak diwisuda oleh Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro, untuk bisa menjadi orang tua hebat dan mampu mempersiapkan anak-anak di Bumi Ki Ronggo menuju Indonesia Emas 2045.
BONDOWOSO, SJP – Peran orang tua terhadap pengembangan pengetahuan anak di Kabupaten Bondowoso, mendapat dukungan dari BKKBN melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB).
Melalui Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) yang digagas oleh BKKBN, diharapkan bisa meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengasuh anak, terutama anak balita.
Tujuannya, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan kemampuan orang tua dalam mengasuh anak, membantu orang tua memahami kebutuhan psikologis anak dan menyiapkan generasi menuju Indonesia Emas 2045.
Apresiasi kepada orang tua hebat ini, diaplikasikan dengan pelantikan dan penyerahan piagam penghargaan pada prosesi wisuda SOTH, oleh Pj Bupati Bondowoso Muhammad Hadi Wawan Guntoro, balai Desa Wonosari Kecamatan Wonosari, Kamis (10/10/2024) .
Program ini merupakan bagian dari inovasi yang diteruskan hingga tingkat kecamatan dan desa yang hadir, sebagai solusi untuk mengatasi isu-isu yang berkembang terkait pola asuh anak di masyarakat.
Kepala Dinsos P3AKB, Anisatul Hamidah menyampaikan, setiap desa di Kabupaten Bondowoso saat ini telah memiliki SOTH, dan program ini merupakan rangkaian dari kegiatan yang menjadi road map untuk menyiapkan generasi emas berkualitas.
“Puluhan orang tua hebat yang diwisuda telah mengikuti SOTH selama 14 kali pertemuan. Setiap pertemuan mereka diajari bebagai ilmu Parenting. Dua pertemuan di antaranya harus dihadari oleh ayah, agar tahu bahwa pengasuhan bukan hanya tanggung jawab ibu saja,” jelasnya.
Anisatul Hamidah juga menerangkan, program ini merupakan salah satu upaya dalam menyiapkan generasi emas berkualitas mulai dari hulu hingga hilir. Karena itulah, pihaknya tidak hanya mengutamakan sekolah orang tua, juga ada sekolah/madrasah siaga kependudukan dan program Selantang (sekolah lansia tangguh).
"Dari anak-anaknya, orang tuanya, lansianya kita edukasi. Ini juga upaya mengedukasi masyarakat mulai dari sisi kesehatan psikis atau fisiknya, serta untuk menekan angka stunting di Bondowoso,” imbuhnya.
Sementara, Pj Bupati Bondowoso dalam arahannya juga menyampaikan, nantinya sebagai orang tua harus dapat mendidik anak dengan pola asuh yang tepat. M Hadi Wawan Guntoro juga menekankan pentingnya adaptasi dan pola asuh seiring dengan perkembangan jaman dan dinamika lingkungan sekitar.
“SOTH diharapkan dapat membantu orang tua untuk menghasilkan anak yang kuat, tangguh, bertaqwa, sehat, berkarakter, dan memiliki budi pekerti luhur,” ungkapnya.
Rukayyah, warga desa Traktakan, mengatakan, sangat senang sudah diwisuda. Ini pengalaman pertamanya merasakan hikmat prosesu diwisuda.
Namun memang, menurut pengakuannya untuk bisa lulus dirinya harus sekolah selama 14 kali pertemuan dengan jadwal.
"Kalau saya sekolahnya di Traktakan. Kemarin belajar cara merawat dan mendidik anak dengan baik," pungkasnya.
Wisudawati sekolah orang tua asuh di ikuti oleh 84 orang ibu yang berasal dari empat desa di kecamatan Wonosari, yakni Desa Wonosari, Desa Traktakan, Desa Tangsil Wetan dan Desa Jumpong.
Turut hadir Forkopimcam Wonosari, Kepala KUA Wonosari, Ketua TP PKK Kecamatan Wonosari, Kepala Desa yang mewakili, dan tamu undangan lainnya.
Seperti dikethaui, mereka yang diwisuda mengikuti prosesi pemindahan tali yang ada di topi toga dari kiri ke kanan. Mereka pun mendatangi Pj Bupati yang akan memindah tali toga di topi. Berikut menerima ijazah berupa sertifikat. (ADV)
Editor : Ali Wafa
What's Your Reaction?