Tiongkok Kian Populer Jadi Destinasi Pendidikan Dunia

Saat ini, Tiongkok adalah tujuan terpopuler pelajar Afrika untuk mengejar pendidikan tinggi dimana mereka sudah tak lagi tertarik untuk belajar ke Inggris

02 Mar 2024 - 10:30
Tiongkok Kian Populer Jadi Destinasi Pendidikan Dunia
Minat pelajar Afrika kian tuntut ilmu ke Tiongkok kian tinggi (Business Insider/SJP)

Beijing, SJP - Hadits utlubul ilma walau bissiin atau tuntutlah ilmu walau ke negeri Cina (Tiongkok) sungguh nyata.

Saat ini, Tiongkok adalah tujuan terpopuler pelajar Afrika untuk mengejar pendidikan tinggi dimana mereka sudah tak lagi tertarik untuk belajar ke Inggris.

Seperti yang dilansir dari Business Insider, tingkat pelajar Afrika yang belajar ke Tiongkok tumbuh sebesar 258 persen antara tahun 2011 dan 2017.

Laporan tersebut mencatat bahwa jumlah terbesar pelajar yang berpindah secara internasional dari Afrika berasal dari negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah seperti sebagai Nigeria.

Pada tahun 2019, terdapat 6.845 pelajar Nigeria yang belajar di Tiongkok, dan 512 di antaranya, menurut China Admissions, mendapat beasiswa dari pemerintah Tiongkok.

Tahun berikutnya, 6.659 warga Afrika terdaftar di institusi Tiongkok, yang merupakan 46 persen dari total pelajar internasional di provinsi tersebut.

Meningkatnya volume investasi Tiongkok di Afrika telah memicu minat yang besar di kalangan pemuda Afrika untuk mempelajari bahasa Mandarin dan ilmu vokasi.

Tren ini secara bertahap mengubah negara ini menjadi destinasi populer dan berpotensi menyalip banyak destinasi Eropa di tahun-tahun mendatang.

Para ahli sebut meningkatnya volume investasi Tiongkok di Afrika telah memicu minat besar di kalangan pemuda Afrika untuk mempelajari bahasa Mandarin.

Meskipun angka partisipasi Afrika di institusi Tiongkok pasca pandemi belum tersedia, laporan tersebut mencatat bahwa rencana peluncuran Kerjasama Tiongkok-Afrika dalam Pengembangan Bakat pada akhir tahun ini akan memacu pertumbuhan pelajar Afrika di universitas dan perguruan tinggi Tiongkok.

Sebagai bagian dari program ini, program gelar yang diajarkan dalam bahasa Inggris dan kursus yang dibuat khusus bagi siswa Afrika untuk mempelajari bahasa Mandarin dan keterampilan kejuruan akan diperkenalkan.

Tiongkok juga merencanakan beberapa inisiatif lain, seperti Rencana Kerja Sama 100 Universitas Tiongkok-Afrika dan 10 program pertukaran percontohan dari lembaga mitra Tiongkok-Afrika, untuk mendukung benua ini dalam memperkuat pendidikan dan inovasi.

Sementara itu, laporan terbaru mengungkapkan bahwa pelajar Nigeria tidak lagi tertarik belajar di Inggris.

Menurut statistik resmi, jumlah pelamar dari Nigeria telah menurun secara mengejutkan sebesar 46 persen, lebih banyak dibandingkan negara lain pada periode yang ditinjau. (**)

Sumber: Business Insider

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow