Rumah Bengkel di Jember Ambruk, 5 Orang Jadi Korban 

Selain menimpa 5 orang penghuninya, lokasi bangunan runtuh yang ada di pinggir jalan utama, sempat menyebabkan kemacetan dan banyak debu bertebaran di jalan.

15 Feb 2024 - 15:00
Rumah Bengkel di Jember Ambruk, 5 Orang Jadi Korban 
Korban saat dibawa ke Puskesmas Kabupaten Jember. (Foto : Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP - Musibah bangunan rumah dan bengkel di Jalan Gajah Mada RT 1 RW 20 Dusun Krajan, Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember ambruk tanpa sebab. Akibatnya, 5 orang penghuni di dalamnya jadi korban.

Kejadian itu terjadi sekira pukul 18.00 WIB, di jalur utama Jalan Nasional Lumajang-Jember, Kamis (15/2/2024) malam.

Dari lokasi kejadian, diketahui penghuni rumah yang terdiri dari satu orang tua, pasangan suami istri, dan dua orang balita umur 4-5 tahun mengalami luka, akibat tertimpa material bangunan yang ambruk.

Candra Kent Lie Setiawan Sanjaya (48) salah seorang penghuni mengalami luka cukup parah. Sehingga mendapat perawatan di Puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit.

"Jadi kejadiannya tadi itu, bangunan bengkel dan rumah itu tiba-tiba ambruk. Tidak jelas penyebabnya apa. Tapi info dari warga. Beberapa hari yang lalu dilakukan renovasi atau perbaikan bangunan rumah. Tapi belum selesai dan terjadi musibah ambruk itu," kata Kasun Krajan Musa Fei Giyan Wibowo.

Dari kejadian itu, lanjut pria yang juga akrab disapa Musa ini, para korban langsung dibantu untuk dapat keluar dari reruntuhan bangunan. Kemudian langsung dievakuasi ke Puskesmas Rambipuji.

"Korban ada 5 orang penghuni rumah dan bengkel itu. Ada dua balita umur kisaran 4-5 tahun, satu orang tua korban, dan pasutri Candra Ken serta istrinya. Korban paling parah tadi si Candra Kent, karena sampai dibantu warga untuk dievakuasi dari reruntuhan bangunan," jelasnya.

Kata Musa, karena lokasi bangunan runtuh ada di pinggir jalan utama. Sempat menyebabkan kemacetan dan akibat bangunan ambruk itu, banyak debu bertebaran di jalan.

"Tapi dari anggota Polsek Rambipuji datang dan ikut membantu mengatur lalu lintas. Juga tadi untuk menjaga lokasi kejadian akan dipasang garis polisi," kata Musa.

"Kemudian untuk yang membantu proses evakuasi korban dan membersihkan jalan dibantu relawan dan sahabat Tagana Dinsos Jember," sambungnya.

Sementara itu menurut perawat Puskesmas Rambipuji Nuryanti Wulandari, korban luka paling parah ada satu orang.

"Untuk 4 lainnya, Kakek, istri dan dua orang anak luka lecet dan syok ringan karena kaget tertimpa bangunan itu. Luka parah dialami Pak Candra Kent. Korban merasakan nyeri pada tulang rusuk kanan, patah tulang lengan kanan atas, mual, dan kaki kanan tidak bisa diluruskan," ujar Wulan saat dikonfirmasi terpisah.

Karena tidak mampu memberikan perawatan optimal dan keterbatasan alat medis. Lanjut Wulan, korban dirujuk ke rumah sakit.

"Kami berkoordinasi dengan RSD dr. Soebandi Jember. Tapi karena belum ada jawaban mungkin kami rujuk ke RS Siloam. Ini korban langsung kami evakusi ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut," jelasnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow