Luar Biasa, Ustaz Asal Probolinggo Jadi Imam Besar Masjid di Jepang
Pria yang lahir pada 21 September 1985 ini, pernah ditunjuk sebagai Da'i Internasional oleh Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) tahun lalu ke Korea Selatan.
Kabupaten Probolinggo, SJP - Nama Probolinggo kembali berkibar di internasional, salah satunya di bidang dunia Islam.
Ialah Muhammad Riza Diponegoro yang telah dipilih sebagai imam besar Masjid At-Taqwa Koga Ibaraki, Jepang.
Ustadz Riza tinggal di Pondok Pesantren Badridduja wilayah al-Mashduqiah, Patokan, Kraksaan, Probolinggo, dan ia dipilih oleh Lembaga Takmir Masjid (LTM) PCINU Jepang dalam seleksi Imam Masjid at-Taqwa baru-baru ini.
Ustaz Riza, menggantikan imam sebelumnya, Ustaz Irfan, yang sudah selesai menjalankan tugasnya.
Ia akan memulai tugasnya dari Agustus 2024 hingga Juli 2025.
Pria yang lahir pada 21 September 1985 ini, pernah ditunjuk sebagai Da'i Internasional oleh Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) tahun lalu ke Korea Selatan.
Selama bulan Ramadan 1445 H yang lalu, ia juga mendapat undangan untuk berdakwah selama sebulan di PCINU Taiwan.
Kesuksesannya dalam berdakwah di luar negeri tidak lepas dari pengalamannya belajar dan mengabdi di berbagai lembaga pendidikan formal maupun non-formal.
Ustaz Riza juga telah menempuh pendidikan di beberapa tempat, termasuk di Kulliyatul Mu'allimin al-Islamiyyah Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Institut Studi Islam Darussalam Gontor Ponorogo, Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang Program Studi Tafsir Hadits, dan Universitas Islam Zainul Hasan Genggong Probolinggo Program Studi Ilmu Tasawuf.
Dalam wawancara, sang imam terpilih mengungkapkan bahwa ia mengetahui informasi terkait seleksi Imam masjid at-Taqwa melalui cerita rekannya yang juga Da'i Internasional PBNU, Gus Idris dari Probolinggo.
"Saya mengetahui informasi ini dari story kolega saya yang menjadi Da'i Internasional PBNU, yaitu Gus Idris dari Probolinggo,’’ jelas Ustadz Riza.
Sebagai seorang staf pengajar dan Wakil Direktur Kepengasuhan Santri di Pondok Pesantren Badri Duja Wilayah al-Mashduqiah, Ustaz Riza menjelaskan bahwa salah satu modal penting dalam mengikuti seleksi tersebut adalah pengalamannya dalam berdakwah di beberapa negara.
Meskipun ia mengaku memiliki sedikit pengalaman dan pengetahuan, namun ia berusaha sebisanya dan tawakal kepada Allah.
“Saya hanya mampu untuk berusaha sebisanya dan pasrah kepada yang Maha Kuasa, dibarengi dengan doa. Saya yakin, jika kita berkhidmah di jalan Allah, Allah pasti akan menolong. In tanshurullaha yanshurkum wa yutsabbit aqdamakum,”paparnya.
Ustaz Riza juga memberikan pesan kepada calon imam masjid dan calon Da'i Internasional untuk selalu berusaha dengan tulus ikhlas dan murni hanya kepada Allah semata. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?