Korea Selatan Siapkan Anggaran Rp 75,5 Triliun untuk Tingkatkan Angka Kelahiran dan Dukung Keluarga Baru

Pemerintah Kota Seoul, Korea Selatan, akan mengalokasikan anggaran besar untuk meningkatkan angka kelahiran di kota tersebut.

02 Nov 2024 - 04:08
Korea Selatan Siapkan Anggaran Rp 75,5 Triliun untuk Tingkatkan Angka Kelahiran dan Dukung Keluarga Baru
Anak-anak memainkan permainan tradisional Korea Selatan (Korsel) di sebuah pusat penitipan anak di Distrik Songpa, Seoul, Korsel pada 5 Februari 2024. Pemerintah kota Seoul, Korea Selatan (Korsel) akan menggelontorkan anggaran besar-besaran untuk menaikkan angka kelahiran kota tersebut. (Foto: Yonhap)

Suarajatimpost.com - Pemerintah Kota Seoul, Korea Selatan, akan mengalokasikan anggaran besar untuk meningkatkan angka kelahiran di kota tersebut.

Sebesar 6,7 triliun won (sekitar US$ 4,8 miliar atau Rp 75,5 triliun) akan digunakan dalam dua tahun mendatang untuk menyediakan perumahan, subsidi bagi keluarga, dan dukungan lainnya, seperti yang diungkapkan oleh pejabat setempat.

Laporan dari kantor berita Yonhap pada Jumat (1/11/2024) menyebutkan bahwa rencana investasi ini merupakan bagian dari inisiatif lebih luas untuk mendorong angka kelahiran.

Terdapat tanda-tanda pemulihan angka kelahiran di ibu kota Korea Selatan, di mana jumlah bayi yang lahir meningkat sebesar 6,6 persen, antara April dan Agustus 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Ini merupakan kenaikan pertama yang terjadi selama lima bulan berturut-turut dalam 12 tahun terakhir.

Rencana investasi untuk 2025-2026 hampir dua kali lipat dari 3,6 triliun won yang telah dibelanjakan pemerintah kota dalam dua tahun terakhir.

Dalam rencana tersebut, Seoul akan menyediakan 5.000 rumah sewa jangka panjang untuk pasangan yang baru menikah, termasuk 1.000 unit yang akan disediakan tahun ini untuk mendorong pasangan memiliki anak.

Selain itu, orang tua bayi yang baru lahir tanpa rumah akan mendapatkan subsidi perumahan bulanan sebesar 300.000 won, yang totalnya mencapai 7,2 juta won selama dua tahun. Hingga saat ini, 5.520 rumah tangga telah memenuhi syarat untuk menerima manfaat ini.

Pasangan yang baru menikah juga akan mendapatkan subsidi terpisah hingga 1 juta won untuk membantu biaya pernikahan dan pembelian perabotan rumah tangga, yang diharapkan akan menguntungkan lebih dari 20.000 rumah tangga yang mendaftarkan pernikahan setelah 1 Januari tahun depan. (**)

sumber: beritasatu.com 

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow