Kembangkan Penyelidikan Aksi Begal Korban Pasutri, Polres Probolinggo Terjunkan Unit K9
Dari keterangan sementara yang diperoleh, pelaku begal yang mengenakan pakaian serba hitam dan bermasker tiba-tiba muncul di jalan yang gelap dan menodongkan senjata tajam kepada pasangan suami istri tersebut
Probolinggo, SJP - Aksi begal yang menimpa pasutri di Kabupaten Probolinggo, membuat kepolisian setempat terus melakukan pengembangan kasus, termasuk melibatkan unit K9 atau anjing pelacak.
Pada Senin, (27/05), Polres Probolinggo mengerahkan dua anjing pelacak dari Direktorat Samapta Polda Jawa Timur untuk membantu dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kasatreskrim Polres Probolinggo, Iptu Putra Fajar Adi Winarsa, menyatakan bahwa pihak kepolisian terus mendalami keterangan dari hasil olah TKP dan saksi-saksi yang ada.
Dari keterangan sementara yang diperoleh, pelaku begal yang mengenakan pakaian serba hitam dan bermasker tiba-tiba muncul di jalan yang gelap dan menodongkan senjata tajam kepada pasangan suami istri tersebut.
Korban pun meminta agar istrinya lari dengan sepeda motor untuk mencari bantuan.
"Kami masih terus memastikan apakah pelaku ini merupakan spesialis begal atau pelaku baru," jelas Iptu Putra.
Kejadian tragis ini menimpa pasutri Amirullah (35) dan Pujiani Marwati (25) warga Desa Pikatan, Kecamatan Gending, pada malam Minggu, (26/05) kemarin.
Mereka dibegal saat pulang membeli tempe di Desa Pegalangan, Kecamatan Maron.
Pelaku begal yang membawa celurit menghadang pasangan tersebut dan menyebabkan suami korban, Maskur, terluka parah hingga meninggal dunia setelah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Mohammad Saleh, Kota Probolinggo.
Meskipun motor tidak berhasil dibawa kabur oleh pelaku, namun ponsel, dompet, dan uang senilai Rp 300.000 milik suami korban berhasil dirampas. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?