Kembalikan Fungsinya, Revitalisasi Sendang Kuncen Rampung
Bangunan kolam seluas 404 meter persegi ini sekarang telah selesai, dengan desain berundak, dan sebuah sumur ditengah yang merupakan sumber air.
Kota Madiun, SJP - Pemerintah Kota Madiun, melalui Dinas Perkerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun, telah rampung menyelesaikan pekerjaan revitalisasi sendang Kuncen, di Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun.
Selesainya pekerjaan revitalisasi itu, diharapkan keberadaan sendang Kuncen, atau yang dikenal sebagai sendang Tundung Medion, dapat menjadi salah satu obyek wisata sejarah di Kota Madiun.
Mengingat, keberadaan sendang itu, erat kaitannya dengan sejarah berdirinya Madiun. Sehingga, dalam pengerjaan proyek senilai Rp 687 juta itu, Pemkot Madiun juga melibatkan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan pada 2021 lalu.
"Revitalisasi itu sebagai upaya untuk mengembalikan wujud Sendang Kuncen. Terutama setelah proses ekskavasi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan pada 2021 lalu. Alhamdulillah revitalisasi sendang Kuncen sudah selesai 100 persen,” ujar Kabid Cipta Karya DPUPR Kota Madiun Sulistya Pambudi, Jumat (27/10/2023).
Dikatakan, konsep pengerjaan revitalisasi sendang Kuncen ini, juga berdasarkan koordinasi dengan BPCB Trowulan, dan disesuaikan dengan bangunan Masjid Kuno Kuncen, karena merupakan salah satu cagar budaya.
"Tidak asal membangun, ini juga kita sesuaikan dengan bentuk sebelumnya. Karena ini cagar budaya jadi itu tetap kita pertahankan," lanjutnya.
Bangunan kolam seluas 404 meter persegi ini sekarang telah selesai, dengan desain berundak, dan sebuah sumur ditengah yang merupakan sumber air.
Diketahui, sendang Kuncen atau sendang Tundung Medion, ini telah ada jauh sebelum Madiun sendiri ditemukan. Sendang Kuncen sendiri ditemukan oleh seorang Empu yang dikenal sebagai Ki Suro.
Cerita awal ditemukannya sendang Kuncen ini berasal dari cerita rakyat yang dipercayai oleh warga sekitar.
Dikisahkan penemuan sendang Kuncen sendiri ditemukan saat seorang Empu yang sedang melakukan perjalanan jauh merasa lelah, kemudian sang Empu tersebut beristirahat pada sebuah pohon di dekat sendang.
Empu melihat ada bangkai katak yang jatuh dalam sendang tersebut. Katak itu kemudian kembali hidup di depan Empu yang sedari tadi memperhatikan katak tersebut.
Empu tersebut langsung berpikir bahwa air dalam sendang tersebut memiliki khasiat yang tinggi. Kemudian sendang tersebut dikenal sebagai sendang Panguripan atau sendang Tundung Madiun yang kini dikenal sebagai sendang Kuncen. (*)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?