JiFest 2024 Hasilkan 1.721 Pembukaan Rekening Baru dengan Transaksi Rp 1,64 Miliar
Stan JiFest 2024 di Atrium Tunjungan Plaza Surabaya Dikunjungi oleh 2.454 Pengunjung
SURABAYA, SJP - Jatim Inclusion Festival (JiFest) tahun 2024 sukses digelar. Pameran yang digelar oleh industri jasa keuangan dari tanggal 10 Oktober sampai 13 Oktober 2024 itu mampu menarik ribuan pengunjung.
Bahkan, hanya dalam waktu tiga hari saja, festival yang diselenggarakan di Atrium Tunjungan Plaza Surabaya itu mampu menarik ribuan peminat hingga menghasilkan pembukaan 1.721 rekening baru. Nominal serapannya sebesar Rp 1,64 miliar.
Tokoh-tokoh penting tampak hadir dalam acara tersebut. Antara lain, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi dan Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur Yunita Linda Sari.
Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Timur, Aftabuddin Rijaluzzaman dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Indah Kurnia juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, JiFest merupakan buah kerja sama OJK Kantor Regional 4 Jawa Timur dengan lembaga jasa keuangan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKI JK) Jawa Timur.
JIFet juga merupakan buah kerja sama antara Bank Jatim dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan diselenggarakan setiap tahun. JiFest sendiri merupakan puncak kegiatan dari bulan inklusi keuangan (BIK) yang dilaksanakan mulai bulan Juli hingga Oktober 2024.
“JiFest ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait produk dan layanan jasa keuangan. Termasuk publikasi program literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan terhadap konsumen secara meluas dan pemahaman penggunaan produk dan layanan jasa keuangan secara langsung" papar Busrul yang juga menjabat ketua FKI JK Jawa Timur itu, Ahad (13/10/2024).
Busrul menuturkan, selama pagelaran JiFest 2024 berlangsung, capaian pembukaan rekening baru atau number of account (NOA) sangat memuaskan karena mencapai 1.721 akun. Pihaknya juga mencatat, sebanyak 2.454 orang berkunjung ke satan JiFest 2024.
"Kami juga melaporkan, ada 20 tenan dari lembaga jasa keuangan yang turut berkontribusi memeriahkan JiFest 2024 serta menghadirkan produk-produk UMKM binaannya, termasuk Bank Jatim," terang Busrul.
Beragam kegiatan dilaksanakan di dalam JiFest 2024. Antara lain, edukasi keuangan, talkshow dan workshop, lomba mewarnai, industri jasa keuangan competition, donor darah, lomba reels, hingga bazar produk keuangan UMKM binaan serta layanan SLIK.
Dalam kesempatan tersebut, secara simbolis Busrul menyerahkan KUR Bank Jatim kepada pelaku usaha rumah makan padang sebanyak Rp 500 juta yang dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama implementasi Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan).
"Semoga event ini dapat meningkatkan inklusi keuangan di Jawa Timur serta membawa manfaat bagi semuanya. Kami berharap seluruh kegiatan JiFest dapat lebih baik dari tahun ke tahun," harap Busrul.
Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Friderica Widyasari Dewi, literasi dan inklusi keuangan yang kuat akan menjadi kunci untuk meningkatkan likuiditas dan pendalaman pasar.
Selain meningkatkan daya beli dan minat masyarakat terhadap pemahaman penggunaan produk dan layanan jasa keuangan, juga memberikan daya ungkit bagi pertumbuhan ekonomi nasional serta mengurangi ketimpangan kesejahteraan masyarakat.
"Berdasarkan hasil SNLIK, indeks literasi keuangan nasional tahun 2023 berada di angka 65,43 persen. Sementara indeks inklusi keuangan nasional tahun 2023 sebesar 75,02 persen. Sehingga pengembangan sektor jasa keuangan masih terbuka luas,” bebernya, Ahad (13/10/2024).
Menurut Friderica, JiFest 2024 dapat menjadi terobosan akselerasi peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat yang massif dan merata. Karena itu, dia optimistis, gelaran JiFest 2024 mampu memberikan dampak ekonomi.
Targetnya, tahun 2025 nanti, 90 persen pelajar Indonesia sudah memiliki tabungan, agar jumlah rekening Simpanan Mahasiswa dan Pemuda (SiMUDA) mencapai 2,5 juta; 30 persen penyandang disabilitas menggunakan produk keuangan; dan KP MR bisa mejangkau 1,6 juta debitur.
"Kami sangat berharap indeks inklusi keuangan nasional bisa mencapai 98 persen pada perayaan Indonesia emas 2045," tuturnya.
Friderica juga menambahkan, kegiatan seperti JiFest 2024 harus dilakukan secara bersama-sama. Termasuk oleh pihak jasa keuangan, pemerintah daerah, dan awak media. Sehingga tidak hanya segelintir pihak saja yang bergerak.
"Selain itu, dengan melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah sebagai peserta JiFest, maka juga akan menggerakkan roda perekonomian," pungkasnya. (***)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?