Mengeluh Gatal, Siswi SD Korban Penusukan Mata Dibawa Ke Klinik Mata
Pemeriksaan mata korban sudah dilakukan di rumah sakit Dr. Soetomo pada 30 Agustus lalu dengan penemuan luka dan disarankan untuk melakukan pengecekan Magnetic Resonance Imaging (MRI), dan pada 20 September mendapati informasi dari dokter bahwa mata sang anak kabur.
Surabaya, SJP - Siswi SD Gresik korban dugaan kekerasan di lingkungan sekolah, penusukan mata hingga buta oleh kakak kelas melakukan pemeriksaan secara mandiri di Surabaya Eye Clinic (SEC), Gayungsari, Surabaya pada pukul 13.00 WIB (22/9/2023).
"Tujuan ke SEC itu karena mendapat laporan bahwa si anak matanya gatal, pihak keluarga langsung melaporkan ke tim pengacara, dan sekarang lagi diperiksakan ke ahlinya," jelas Abdul Malik selaku pengacara dari pihak keluarga anak korban penusukan.
Pemeriksaan mata korban sudah dilakukan di rumah sakit Dr. Soetomo pada 30 Agustus lalu dengan penemuan luka dan disarankan untuk melakukan pengecekan Magnetic Resonance Imaging (MRI), dan pada 20 September mendapati informasi dari dokter bahwa mata sang anak kabur.
"Kami merasa penjelasan 'kabur' itu kurang jelas dari dokter, ditambah ada keluhan gatal maka kami bawa kesini untuk melakukan pemeriksaan dan data yang nanti didapat di SEC juga akan menjadi data pembanding yang akan diserahkan ke pihak penyidik," tutur Malik.
Sementara itu, Malik merasa sekolah kurang kooperatif terutama perihal kondisi CCTV yang tidak berfungsi. Malik merasa bahwa itu merupakan kelalaian dari pihak sekolah dan menyayangkan karena setiap penggunaan CCTV seharusnya juga dijaga oleh operator.
"Untuk kondisi anak terduga pelaku sekarang masih tidak mau sekolah karena dalam masa trauma, maka kami juga akan bantu proses pemulihan dan nanti pelan-pelan akan kami datangi," lanjut Malik saat ditanyai perihal anak terduga pelaku.
Bahkan Malik berkeyakinan bahwa nanti orang tua dari pelaku akan datang menemui korban dan meminta maaf, hal tersebut diungkapkan karena Malik mendapat informasi bahwa hari ini kepala PPA dan kepala sekolah datang ke kediaman anak terduga pelaku.
"Kami sebagai pengacara sudah beraksi sejak 18 September dan pihak Kapolres dan Bupati juga merespon dengan baik," ungkap Malik.
Ayah dari korban tidak memberikan banyak komentar dan cukup mengikuti prosedur yang ada, ayah korban hanya mengharapkan do'a dari masyarakat agar mata sang anak bisa kembali normal dan sehat kembali. (*)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?