Kecamatan Puger Jadi Pilot Projek EKI, Boneka Sika dan Kapi Ajak Ratusan Anak Menabung

Kepala OJK Jember Muhammad Mufid di sela sela kegiatan juga menyampaikan, jika Puger ini sangat potensial untuk sistem EKI yang harus segera diterapkan.

21 Sep 2024 - 12:30
Kecamatan Puger Jadi Pilot Projek EKI, Boneka Sika dan Kapi Ajak Ratusan Anak Menabung
Boneka Sika dan Kapi saat berikan edukasi kepada anak anak sekolah yang berada di kecamatan Puger.(Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP- Program pilot projek Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kabupaten Jember tentang Ekosistem Keuangan inklusif (EKI) sasar kecamatan Puger.

Hal itu dilakukan karena Kecamatan Puger adalah simbol sistem keuangan yang sangat potensial di Kabupaten Jember. 

Karena selain pertanian juga perikanan melimpah ruah, dan hal ini memang perlu adanya sistem yang berjalan agar perekonomian di tingkat bawah kuat.

Dalam hal ini, kepala OJK Jember Muhammad Mufid di sela sela kegiatan juga menyampaikan, jika Puger ini sangat potensial untuk sistem EKI yang harus segera diterapkan.

"Puger kami buat Pilot Projek, dan Alhamdulillah masyarakat nya sungguh antusias.Maka dari itu sistem disini harus berjalan cepat, karena sektor perikanan melimpah dan juga pertanian serta hasil olahan ikan juga berjalan dengan baik dengan berbagai produk, selain itu Puger juga didukung dengan wisata yang luar biasa," katanya, saat disela sela kegiatan pembukaan EKI di pantai Puger Jember, Sabtu (21/9).

Dalam mendukung acara ini, agar masyarakat dan anak anak didik sekolah antusias, pihak OJK juga mengajak ratusan anak didik menggambar dengan tema pentingnya menabung.

Selain itu juga mereka di ajak berjoget dengan dua boneka OJK yaitu Sika dan Kapi.Boneka tersebut adalah icon OJK yaitu sikapi atau antisipasi dini.

Tidak hanya itu saja, anak didik diajak juga bernyanyi bersama dan berjoget dan di ajari cara menabung dan membuka tabungan di sebuah bank.

Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto yang ikut hadir di acara tersebut mengaku sangat gembira, karena Puger jadi sebuah pilot projek atau barometer keuangan inklusif.

"Kami namakan palauang atau Pelawangan karena Puger adalah setral dari ekonomi masyarakat.Yang paling kentara yaitu perikanan, dan hal itu agar masyarakat nelayan pandai mengatur sistem keuangan agar setiap tahun tidak mengalami paceklik," ucap Hendy. (***)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow