Ini Hasil Sidak Gas Elpiji 3 Kg di Bondowoso

Pemkab Bondowoso telah berkirim surat kepada Pertamina untuk meminta penambahan kuota.

06 Apr 2024 - 20:30
Ini Hasil Sidak Gas Elpiji 3 Kg di Bondowoso
Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto saat menunjukkan tabung gas elpiji 3 Kg yang masih terisi dan belum didistribusikan (Foto : Rizqi/SJP)

Kabupaten Bondowoso, SJP - Inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan oleh Pj Bupati Bambang Soekwanto ke agen gas elpiji 3 Kg, PT Inti Petama Energi, di Desa Tangsil Kulon, Kecamatan Tenggarang, pada Sabtu (6/4/2024), sempat diwarnai perang mulut dengan salah seorang karyawan.

Hal itu dipicu karena informasi yang disampaikan oleh karyawan agen tersebut berbeda dengan fakta yang ditemukan oleh orang nomor satu di Bumi Ki Ronggo ini.

Awalnya, karyawan PT Inti Petama Energi, menyebut jika semua tabung yang ada di gudang dalam keadaan kosong. Namun, Pj Bupati Bondowoso menemukan satu pikap berisi tabung gas elpiji 3 Kg yang masih belum disalurkan, sejumlah 330 tabung.

“Katanya Radi bilang kosong, kok ini ada dan belum didistribusikan?,” tanya Bambang Soekwanto dengan wajah kecewa.

Suasana kemudian mencair usai berdiskusi sekira 30 menit. Bahkan, Pj Bupati dan Pj Sekda menjelaskan jika ada kesalahpahaman dan ketidaktahuan karyawan agen, jika gas elpiji 3 Kg yang masih terisi tersebut akan disalurkan.

Hal itu dijelaskan oleh sopir pikap yang akan mendistribusikan gas melon tersebut ke beberapa wilayah. Namun, dirinya (sopir) masih istirahat, sehingga sebelum berangkat, rombongan Pj Bupati sudah datang.

Usai sidak, Pj Sekda Bondowoso Haeriyah Yuliati menegaskan, bahwa saat sidak tadi hanya terjadi kesalahpahaman. Namun, dipastikan tidak ditemukan adanya indikasi penimbunan. 

“Pendistribusian tetap berjaan sebagaimana mestinya. Tadi pihak agen menginformasikan jika sudah ngirim ke Tlogosari,” terangnya menirukan perkataan sopir dan karyawan PT Inti Petama Energi.

Intinya, permasalahan kelangkaan gas elpiji 3 Kg di Bondowoso karena meningkatnya kebutuhan masyarakat dari hari biasanya. Peningkatan kebutuhan tersebut dipicu oleh persiapan Lebaran.

"Beberapa waktu yang lalu kan memang banyak sekali keluhan terkait dengan kelangkaan elpiji. Sekarang kebutuhan warga lebih banyak dibandingkan hari-hari biasanya, sehingga penggunaan gas elpiji meningkat," urainya.

Untuk itu, Pemkab Bondowoso telah berkirim surat kepada Pertamina untuk meminta penambahan kuota. Meski ia tidak menyebut besaran tambahan kuota, namun ia memastikan Pertamina sudah merespon permintaan dari pemerintah daerah.

"Yang jelas hampir dua kali lipat," imbuhnya.

Haeriyah menegaskan, kalaupun terdapat indikasi penyimpangan gas elpiji, ia berharap aparat penegak hukum (APH) turun tangan mengatasi masalah tersebut. 

"Kami berharap agen dan pangkalan lebih bijak dalam pendistribusiannya serta tidak mempermainkan harga yang menyebabkan gejolak di masyarakat," harapnya. (*)

Editor: Tri Sukma 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow