Antisipasi Kericuhan Pemilu 2024, Polda Jatim Gelar Peragaan Sispamkota

Titik kerawanan pada tahun lalu yang masih di angka 268 titik, sekarang sudah berhasil ditekan hingga menyisakan 4 titik saja. Namun dengan catatan bahwa pemetaan akan terus dilakukan karena kericuhan tidak bisa benar-benar diprediksi.

17 Oct 2023 - 13:15
Antisipasi Kericuhan Pemilu 2024, Polda Jatim Gelar Peragaan Sispamkota
Simulasi Sispamkota saat terjadi kericuhan dan adanya bentrokan antara aparat dan warga (Ryan/SJP)

Surabaya, SJP - Aparat Gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI, Satpol PP, hingga pemadam kebakaran mengadakan Peragaaan Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Surabaya di Lapangan Kodam V Brawijaya, Kota Surabaya, Selasa (17/10/2023).

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya pelatihan pihak aparat untuk menghadapi potensi terjadinya kerusuhan saat pelaksanaan Pemilu  2024.

Simulasi Sispamkota dengan tajuk "Operasi Mantap Brata Semeru 2023/2024" ini memperagakan dengan nyata berbagai skenario kericuhan yang berpotensi muncul di beberapa lokasi tertentu yang dianggap rawan.

Peragaan tersebut meliputi skenario kerusuhan saat tahapan kampanye, penertiban alat peraga kampanye di masa tenang, tahapan pemungutan suara, hingga skenario kericuhan di tahapan rapat pleno penetapan hasil pemilu.

Sebelumnya rangkaian kegiatan dimulai, ada kegiatan simbolis, yakni penandatanganan "Deklarasi Pemilu Damai 2024"oleh Gubernur Jawa Timur yakni Khofifah Indarparawansa, Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jatim dan juga perwakilan partai politik yang sempat hadir dalam kegiatan simulasi Sispamkota.

"Setidaknya ada 23.593 personel gabungan dari jajaran Polda Jatim yang dilibatkan dalam kegiatan Sispamkota 2023/2024 kali ini untuk nantinya akan ditempatkan di wilayah penugasan masing-masing," jelas Irjen Toni Harmanto selaku Kapolda Jatim.

Irjen Toni juga mengungkapkan, titik kerawanan pada tahun lalu yang masih di angka 268 titik, sekarang sudah berhasil ditekan hingga menyisakan 4 titik saja. Namun dengan catatan bahwa pemetaan akan terus dilakukan karena kericuhan tidak bisa benar-benar diprediksi.

"Intelejen polisi berkolaborasi dengan TNI dan jajaran yang lain akan terus bergerak setiap waktu untuk terus memetakan isu yang ada di tengah masyarakat," tutup Irjen Toni kepada awak media di lapangan Kodam V Brawijaya.

Selain pihak kepolisian, komponen lain yang ikut berkolaborasi dalam Sispamkota ini juga ikut unjuk diri dengan berbagai aksi di beragam skenario, meliputi aksi kejar kejaran menggunakan kendaraan bermotor, pemadaman oleh pihak Damkar, simulasi pengiriman logistik kotak pemilu hingga evakuasi menggunakan helikopter oleh TNI AU/AL. (**)

Editor : Queen Ve

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow