Tim BPBD Jatim Distribusi Bantuan Logistik Ke Korban Gempa di Pulau Bawean
Disebutkan dalam bantuan logistik berupa terpal 200 lembar, matras 100 pcs, dan selimut 200 pcs, paket sembako 100 paket, lauk pauk 50 dus, makanan siap saji 50 dus, air mineral 50 dus, tenda pengungsi 1 unit dan tenda keluarga 1 unit ke lokasi titik tujuan berada di Desa Suwari, Kecamatan Sangkapura, yang merupakan desa terdampak paling parah saat kejadian gempa di wilayah Timur Laut Tuban.
Kabupaten Gresik, SJP - Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) diterjunkan ke Pulau Bawean, Gresik untuk kirim sejumlah bantuan logistik lewat kapal Bahari Ekspres jalur laut, Ahad (24/3/2024).
Adapun lokasi titik tujuan berada di Desa Suwari, Kecamatan Sangkapura, yang merupakan desa terdampak paling parah, dan bersiap mendirikan tenda pengungsian pada Ahad pagi untuk ketersediaan makanan (paket sembako), pakaian dan selimut serta pendirian tenda drurat di pulau Bawean
Disebutkan dalam bantuan logistik berupa terpal 200 lembar, matras 100 pcs, dan selimut 200 pcs, paket sembako 100 paket, lauk pauk 50 dus, makanan siap saji 50 dus, air mineral 50 dus, tenda pengungsi 1 unit dan tenda keluarga 1 unit.
"Kita akan langsung mendirikan tenda di lokasi dampak terparah dari gempa bumi Tuban yang telah sisakan kerusakan fisik bangunan dan korban warga ungsian yang kini sangat butuh bantuan segera," ujar Kalaksa BPBD Jatum melalui Sekretaris BPBD Jatim, Andhika N Sudigda, ketua tim yang memimpin rombongan Tim BPBD Jatim.
Sebelumnya, ia turut dalam rapat koordinasi percepatan penanganan dampak gempa bersama Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, Tim BNPB, dan Tim BMKG di Hotel Miranda, Sangkapura semalam.
Ia juga mengulas reaksi dan respon tanggap dari BPBD sudah sejak Sabtu siang (23/3) hingga malam hari, Tim BPBD Jatim bersama tim gabungan dari berbagai sektor melakukan beberapa kesiapan mulai dari asesmen dengan pendataan kerusakan bangunan di sejumlah wilayah Pulau Bawean, termasuk Desa Gelam, Kecamatan Tambak, yang mengalami dampak cukup parah.
"Termasuk distribusi bantuan pengiriman logistik melalui jalur laut untuk pemuatan bantuan dari Tim Pemprov Jatim tiba di Pulau Bawean pada Sabtu siang. Bantuan meliputi terpal, matras, selimut, paket sembako, lauk pauk, makanan siap saji, air mineral, dan tenda pengungsi," bebernya.
Selanjutnya pada persiapan tenda pengungsi, lanjut Andhika saat meninjau lokasi pengungsian di Desa Suwari, Kecamatan Sangkapura, yang merupakan desa terdampak paling parah langsung mendirikan tenda pengungsian pada ahad pagi tadi.
Berikut data gempa susulan dan kerusakan sempat dihimpun tim BPBD dan Satker masing-masing wilayah tercatat pada kejadian gempa susulan telah terjadi sebanyak 201 kali hingga Ahad dinihari (24/3).
"Dampak kerusakan meluas di 7 daerah: Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Surabaya, Sidoarjo, dan Pamekasan," terangnya.
Tim BPBD juga sertakan rinci kerusakan meliputi pasca kejadian gempa berdampak yakni pada rumah rusak ringan (2.654 unit), Rumah rusak sedang (1.177 unit), rumah rusak berat (779 unit). Kemudian fasilitas umum mencakup bangunan sekolah, rumah sakit, ponpes, kantor desa, tempat ibadah, kandang ternak, gedung, dan sepeda motor.
"Total pengungsi: 15.731 jiwa (anak-anak: 6.022, dewasa: 7.350, lansia: 2.359)," urainya sembari juga berkoordinasi dan percepatan penanganan.
Saat ini, sambungnya Tim BPBD Jatim berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Sangkapura dan Tambak, serta Tim Gabungan TNI, Polri, relawan, dan BPBD Gresik.
Upaya selanjutnya, cetus Andhika juga lakukan rapat koordinasi percepatan penanganan dampak gempa dilakukan bersama Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, Tim BNPB, dan Tim BMKG di Hotel Miranda, Sangkapura.
"Tim BPBD Jatim akan terus melakukan pendataan dan penyaluran bantuan kepada para pengungsi. Pemulihan pasca gempa akan dilakukan dengan koordinasi bersama berbagai pihak terkait," pungkasnya.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?