Sumenep Alami Inflasi Tertinggi di Jawa Timur, BPS Jatim: Masih Aman

01 Nov 2024 - 16:30
Sumenep Alami Inflasi Tertinggi di Jawa Timur, BPS Jatim: Masih Aman
Kepala BPS Jawa Timur, Zulkipli menyebut kondisi inflasi di Jawa Timur sepanjang tahun cukup terkendali (Ryan/SJP)

SURABAYA, SJP - Tingkat inflasi year on year (YoY) Jawa Timur pada bulan Oktober 2024 tercatat sebesar 1,66 persen. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Zulkipli menuturukan, angka itu menunjukkan kondisi inflasi di Jawa Timur tetap aman.

“Inflasi di Jatim berada di batas aman dan di bawah yang ditentukan BI (Bank Indonesia, red) yakni 2,5 persen,” ungkap, Zulkipli dalam konferensi pers Berita Resmi Statistik (BRS) untuk bulan Oktober 2024, Jumat (1/11/2024).

Menurut data BPS, inflasi tertinggi di Jawa Timur pada bulan Oktober terjadi di Kabupaten Sumenep. Inflasinya mencapai 2,30 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,97. Sebaliknya, Kota Kediri mencatatkan inflasi terendah sebesar 0,91 persen dengan IHK sebesar 105,54.

Perbedaan angka inflasi di beberapa daerah itu disebabkan oleh variasi tekanan harga pada kelompok pengeluaran tertentu, terutama di wilayah dengan konsumsi produk yang berbeda. 

“Meski berbeda-beda, rata-rata inflasi di wilayah Jawa Timur masih terkendali,” ujar Zulkipli.

Kenaikan harga pada sejumlah kelompok pengeluaran utama, menjadi pendorong utama inflasi tahunan. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami kenaikan tertinggi, sebesar 2,38 persen, diikuti oleh kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang naik 7,04 persen.

Selain itu, kelompok penyediaan makanan dan minuman seperti restoran, meningkat sebesar 2,24 persen. Pakaian dan alas kaki naik 1,68 persen. Sedangkan kesehatan naik sebesar 1,87 persen.

Di sisi lain, dua kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks. Yakni kelompok transportasi dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Masing-masing turun sebesar 0,30 persen. Penurunan itu memberikan pengaruh positif dalam menjaga kestabilan inflasi.

Di samping inflasi tahunan, tingkat inflasi month to month (MtM) Jawa Timur pada Oktober 2024, tercatat sebesar 0,15 persen. Sedangkan tingkat inflasi year to date (YtY) mencapai 0,81 persen. Angka itu mencerminkan tren inflasi yang moderat dan stabil sepanjang tahun.

"Angka ini memperlihatkan bahwa kondisi inflasi di Jawa Timur sepanjang tahun cukup terkendali,” jelasnya.

Dengan kondisi itu, BPS Jawa Timur berharap pemerintah daerah dan sektor usaha dapat terus mengantisipasi fluktuasi harga, serta menjaga kestabilan daya beli masyarakat. (*)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow