Segendang Sepenarian, Pj Wali Kota dan Kapolres Tegaskan Kemanan Kota Batu Tanggung Jawab Bersama
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dan Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata secara serempak mengatakan bahwa keamanan lingkungan di Kota Batu sebagai kota pariwisata menjadi tanggung jawab bersama. Sehingga keduanya menghimbau kepada khalayak ramai agar lebih peduli akan kepekaan atas yang terjadi di sekitar lingkungannya.
Kota Batu, SJP - Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dan Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata menegaskan, kemananan Kota Batu sebenarnya merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
Pucuk pimpinan Kota Batu itu dalam sambutan pembukaan Batu Festival Street Food di Halaman Balaikota Among Tani pada Jumat (2/8/2024) mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kerja cepat yang dilakukan oleh aparat penegak hukum.
"Sebenarnya sebuah kekhawatiran buat kita atas hal yeng terjadi di Junrejo pada Kamis kemarin. Namum, gerak cepat Kodim dam Polres sungguh luar biasa, karena melakukan pengamanan dan gerak cepat untuk menekan kekhawatiran ini," paparnya.
Oleh sebab itu, Aries menekankan agar masyarakat ikut mendeteksi akan adanya hal yang terjadi di lingkungan sekitar, terutama RT dan RW agar bisa ikut meringankan beban kerja TNI Polri.
"Apalagi Kota Batu ini terkenal sebagai kota wisata, maka kemanan harus menjadi prioritas baik untuk masyarakatnya sendiri ataupun keamanan wisatawan yang berkunjung," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata menguraikan, pasca ditangkapnya 3 terduga teroris, yang salah satunya berinisial HOK (19) di Kota Batu oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, membuat pihaknya akan melakukan beberapa upaya pengamanan.
"Salah satunya pengamanan di tempat-tempat ibadah yang ada di Kota Batu, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya teror bom bunuh diri yang kabarnya akan dilakukan terduga teroris di dua tempat ibadah di Malang," paparnya.
Dari data yang dihimpun Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam rilisnya mengatakan, tersangka HOK menggunakan bahan peledak jenis triaceton triperoxide alias TATP dengan daya ledak tinggi atau Mother Of Satan untuk melakukan bom bunuh diri di dua tempat ibadah di Malang.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk menjalin komunikasi dengan tetangga sekitar agar tak ada lagi teroris yang ‘bersarang’ di sekitar lingkungan tempat tinggal.
“Kami minta warga Batu lebih meningkatkan komunikasi dengan tetangga. Saling kenal, lebih mengidentifikasi perkenalkan mereka. Saya yakin bisa mencegah hal demikian. Kalau ada yang demikian bisa menyampaikan pada Pak Babhin atau perangkat yang ada,” imbuhnya.
Andi bahkan kedepannya juga berencana akan melakukan koordinasi dengan PJ Wali Kota Batu terkait kemananan atas sewa rumah yang dilakukan di Kota Batu untuk mengantisipasi peristiwa yang baru saja ditanggulangi oleh aparat penegak hukum tidak kembali terjadi. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?