Puasa Pun Tingkatkan Kesehatan. Buktikan!
Puasa bukan sekedar menurunkan berat badan dimana individu melewatkan makan dan minum dan dan tubuhnya bereaksi menggunakan simpanan lemak dan karbohidrat sebagai sumber energi
California, SJP – Makan tiga kali sehari dengan makanan tinggi kadar gula, garam dan kalori memang dapat memberi pengaruh untuk kesehatan tubuh.
Penelitian membuktikan berpuasa ternyata sangat baik untuk menghindari penumpukan kalori, garam dan gula secara berlebih.
Puasa bukan sekedar menurunkan berat badan dimana individu melewatkan makan dan minum dan dan tubuhnya bereaksi menggunakan simpanan lemak dan karbohidrat sebagai sumber energi.
Dalam penelitian tersebut, puasa dapat membantu menghambat peradangan dalam tubuh, meski dengan tetap menjaga asupan makanan sehat saat konsumsi makanan.
Tentu dalam hal ini berbuka puasa dengan makanan sehat sangat wajib karena seringkali banyak orang makan apa saja yang membuat kenyang setelah buka puasa.
Druke Chen, ahli onkologi medis dan hematologi di City of Hope di California bahwa efek peradangan kronis menjadi lebih nyata dan serius dalam beberapa tahun terakhir.
“Kita tahu bahwa peradangan kronis terjadi karena kondisi seperti obesitas dan dikaitkan dengan jenis kanker tertentu,” kata Chen seperti yang dilansir dari mengatakan kepada Medical News Today. “Orang yang menderita peradangan kronis, kolitis ulserativa, dan penyakit Crohn, misalnya, berisiko lebih tinggi terkena kanker kolorektal.”
Chen mengatakan puasa lebih merupakan alat penurunan berat badan, namun efeknya lebih dari sekadar melangsingkan tubuh.
“Bagi banyak orang, puasa– tidak makan selama beberapa jam yang ditentukan – dapat digunakan dengan aman untuk menurunkan berat badan,” katanya. “Dan menjaga berat badan yang sehat adalah strategi pengurangan risiko kanker yang penting. Obesitas telah dikaitkan dengan 13 jenis kanker, termasuk kanker payudara, kolorektal, dan pankreas.”
Chen sarankan bahwa mereka yang berpuasa untuk tidak asal makan yakni dengan konsumsi makanan yang melawan peradangan dengan membatasi daging merah, makanan olahan, dan alkohol untuk membantu mengurangi risiko kanker atau risiko kambuhnya kanker.
“Pola makan yang kaya sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian tidak hanya dapat mengurangi peradangan, tetapi juga dapat memberikan energi dan membantu meningkatkan imunitas,”imbuhnya.
Ia katakan bahwa peradangan dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis. Salah satunya adalah sindrom metabolik yang dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.(**)
sumber: Medical News Today
editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?