Bukan SPHP, Pemkot Madiun Beri Subsidi Pembelian Beras di Wartek
Beras subsidi ini di luar program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digelontorkan oleh pemerintah melalui Bulog. Namun, Pemkot Madiun menggandeng PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI)
Kota Madiun, SJP - Masih tingginya harga kebutuhan pokok, mendorong pemerintah terus berupaya dalam rangka menekan harga barang barang kebutuhan bahan pokok (bapok).
Diantaranya seperti beras, minyak dan gula. Guna membantu warga, pemkot Madiun memberikan subsidi untuk pembelian bahan pokok utamanya beras, di Warung Tekan inflasi (Wartek). Salah satunya di Wartek Jalan Merpati Kota Madiun.
"Beras subsidi ini di luar program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digelontorkan oleh pemerintah melalui Bulog. Namun, Pemkot Madiun menggandeng PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI)," ujar Ansar Rasidi, Kepala Dinas Perdagangan Kota Madiun, Sabtu (21/10/2023).
Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai upaya pemkot Madiun dalam menekan angka inflasi.
"Selain untuk mengendalikan inflasi, beras subsidi juga untuk mengantisipasi agar beras SPHP yang saat ini ada di pasaran tidak dijual lagi oleh masyarakat dengan harga di atasnya," lanjutnya.
Hal ini disambut baik oleh warga yang berbelanja di wartek Jalan Merpati Kota Madiun. Mereka mengaku senang dengan adanya subsidi tersebut.
"Senang mas. Seminggu dua kali beli di sini. Ya beras, gula, minyak goreng untuk kebutuhan warung,’’ ujar Sunarsih warga Manguharjo Kota Madiun.
Menurutnya, belanja di wartek ini harganya lebih murah bila dibandingkan dengan harga pasar pada umumnya. Merekapun berharap, program ini bisa terus dilaksanakan.
"Harapannya ada terus. Supaya membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan dengan harga murah," lanjutnya.
Adapun besaran subsidi adalah Rp 3 ribu untuk beras kemasan lima kilogram. Sehingga, warga cukup membayar Rp 50 ribu untuk mendapatkan beras lima kilogram dengan kualitas medium. (*)
Editor: Queen Ve
What's Your Reaction?